Kamā 'Arsalnā Fīkum Rasūlāan Minkum Yatlū `Alaykum 'Āyātinā Wa Yuzakkīkum Wa Yu`allimukum Al-Kitāba Wa Al-Ĥikmata Wa Yu`allimukum Mā Lam Takūnū Ta`lamūna.
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.
Fādhkurūnī 'Adhkurkum Wa Ashkurū Lī Wa Lā Takfurūnī.
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Asta`īnū Biş-Şabri Wa Aş-Şalāati 'Inna Allāha Ma`a Aş-Şābirīna.
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Wa Lā Taqūlū Liman Yuqtalu Fī Sabīli Allāhi 'Amwātun Bal 'Aĥyā'un Wa Lakin Lā Tash`urūna.
Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
Wa Lanabluwannakum Bishay'in Mina Al-Khawfi Wa Al-Jū`i Wa Naqşin Mina Al-'Amwli Wa Al-'Anfusi Wa Ath-Thamarāti Wa Bashshir Aş-Şābirīna.
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
Al-Ladhīna 'Idhā 'Aşābat/hum Muşībatun Qālū 'Innā Lillāhi Wa 'Innā 'Ilayhi Rāji`ūna.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
'Ūlā'ika `Alayhim Şalawātun Min Rabbihim Wa Raĥmatun Wa 'Ūlā'ika Hum Al-Muhtadūna.
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
'Inna Aş-Şafā Wa Al-Marwata Min Sha`ā'iri Allāhi Faman Ĥajja Al-Bayta 'Aw A`tamara Falā Junāĥa `Alayhi 'An Yaţţawwafa Bihimā Wa Man Taţawwa`a Khayrāan Fa'inna Allāha Shākirun `Alīmun.
Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.
'Inna Al-Ladhīna Yaktumūna Mā 'Anzalnā Mina Al-Bayyināti Wa Al-Hudaá Min Ba`di Mā Bayyannāhu Lilnnāsi Fī Al-Kitābi 'Ūlā'ika Yal`anuhum Allāhu Wa Yal`anuhum Al-Lā`inūna.
Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur'an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat,
'Illā Al-Ladhīna Tābū Wa 'Aşlaĥū Wa Bayyanū Fa'ūlā'ika 'Atūbu `Alayhim Wa 'Anā At-Tawwābu Ar-Raĥīmu.
kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.