Skip to main content

۞ وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا   ( طه: ١١١ )

waʿanati
وَعَنَتِ
dan menekun/tunduk
l-wujūhu
ٱلْوُجُوهُ
semua muka
lil'ḥayyi
لِلْحَىِّ
kepada Yang Hidup
l-qayūmi
ٱلْقَيُّومِۖ
Yang Berdiri Sendiri
waqad
وَقَدْ
dan sungguh
khāba
خَابَ
rugi
man
مَنْ
orang
ḥamala
حَمَلَ
membawa/memikul
ẓul'man
ظُلْمًا
kezaliman

Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman.

Tafsir

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا   ( طه: ١١٢ )

waman
وَمَن
dan barangsiapa
yaʿmal
يَعْمَلْ
mengerjakan
mina
مِنَ
dari
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan
wahuwa
وَهُوَ
dan/sedang ia
mu'minun
مُؤْمِنٌ
beriman
falā
فَلَا
maka tidak
yakhāfu
يَخَافُ
ia merasa khawatir
ẓul'man
ظُلْمًا
kezaliman
walā
وَلَا
dan tidak
haḍman
هَضْمًا
pengurangan hak

Dan barang siapa mengerjakan kebajikan sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.

Tafsir

وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا وَّصَرَّفْنَا فِيْهِ مِنَ الْوَعِيْدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ اَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا   ( طه: ١١٣ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikianlah
anzalnāhu
أَنزَلْنَٰهُ
Kami telah menurunkannya
qur'ānan
قُرْءَانًا
Al-Qur'an
ʿarabiyyan
عَرَبِيًّا
bahasa Arab
waṣarrafnā
وَصَرَّفْنَا
dan Kami telah menjelaskan
fīhi
فِيهِ
didalamnya
mina
مِنَ
dari
l-waʿīdi
ٱلْوَعِيدِ
beberapa ancaman
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
agar mereka
yattaqūna
يَتَّقُونَ
mereka bertakwa
aw
أَوْ
atau
yuḥ'dithu
يُحْدِثُ
ia menimbulkan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
dhik'ran
ذِكْرًا
peringatan/pengajaran

Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa, atau agar (Al-Qur'an) itu memberi pengajaran bagi mereka.

Tafsir

فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا   ( طه: ١١٤ )

fataʿālā
فَتَعَٰلَى
maka Maha Tinggi
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-maliku
ٱلْمَلِكُ
Raja
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّۗ
sebenarnya
walā
وَلَا
dan jangan
taʿjal
تَعْجَلْ
kamu tergesa-gesa
bil-qur'āni
بِٱلْقُرْءَانِ
dengan Al-Qur'an
min
مِن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
yuq'ḍā
يُقْضَىٰٓ
diselesaikan/disempurnakan
ilayka
إِلَيْكَ
kepadamu
waḥyuhu
وَحْيُهُۥۖ
mewahyukannya
waqul
وَقُل
dan katakanlah
rabbi
رَّبِّ
ya Tuhanku
zid'nī
زِدْنِى
tambahkanlah kepadaku
ʿil'man
عِلْمًا
ilmu pengetahuan

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ”

Tafsir

وَلَقَدْ عَهِدْنَآ اِلٰٓى اٰدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهٗ عَزْمًا ࣖ  ( طه: ١١٥ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ʿahid'nā
عَهِدْنَآ
telah Kami janjikan/perintahkan
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
ādama
ءَادَمَ
Adam
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum/dahulu
fanasiya
فَنَسِىَ
maka dia lupa
walam
وَلَمْ
dan tidak
najid
نَجِدْ
Kami dapati
lahu
لَهُۥ
baginya/padanya
ʿazman
عَزْمًا
kemauan yang kuat

Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya.

Tafsir

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَ اَبٰى ۗ  ( طه: ١١٦ )

wa-idh
وَإِذْ
dan ketika
qul'nā
قُلْنَا
Kami berkata
lil'malāikati
لِلْمَلَٰٓئِكَةِ
kepada para malaikat
us'judū
ٱسْجُدُوا۟
bersujudlah kamu
liādama
لِءَادَمَ
kepada Adam
fasajadū
فَسَجَدُوٓا۟
maka mereka bersujud
illā
إِلَّآ
kecuali
ib'līsa
إِبْلِيسَ
iblis
abā
أَبَىٰ
ia enggan/menolak

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Lalu mereka pun sujud kecuali Iblis; dia menolak.

Tafsir

فَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اِنَّ هٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقٰى   ( طه: ١١٧ )

faqul'nā
فَقُلْنَا
maka Kami berkata
yāādamu
يَٰٓـَٔادَمُ
wahai adam
inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
ini
ʿaduwwun
عَدُوٌّ
musuh
laka
لَّكَ
bagimu
walizawjika
وَلِزَوْجِكَ
dan bagi isterimu
falā
فَلَا
maka janganlah
yukh'rijannakumā
يُخْرِجَنَّكُمَا
ia mengeluarkan kamu berdua
mina
مِنَ
dari
l-janati
ٱلْجَنَّةِ
surga
fatashqā
فَتَشْقَىٰٓ
maka kamu menjadi celaka

Kemudian Kami berfirman, “Wahai Adam! Sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu celaka.

Tafsir

اِنَّ لَكَ اَلَّا تَجُوْعَ فِيْهَا وَلَا تَعْرٰى ۙ  ( طه: ١١٨ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
laka
لَكَ
bagimu
allā
أَلَّا
bahwa tidak
tajūʿa
تَجُوعَ
kamu kelaparan
fīhā
فِيهَا
didalamnya
walā
وَلَا
dan kamu tidak
taʿrā
تَعْرَىٰ
telanjang

Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang.

Tafsir

وَاَنَّكَ لَا تَظْمَؤُا فِيْهَا وَلَا تَضْحٰى   ( طه: ١١٩ )

wa-annaka
وَأَنَّكَ
dan sesungguhnya kamu
لَا
kamu tidak
taẓma-u
تَظْمَؤُا۟
merasa dahaga
fīhā
فِيهَا
didalamnya
walā
وَلَا
dan kamu tidak
taḍḥā
تَضْحَىٰ
kena panas matahari

Dan sungguh, di sana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari.”

Tafsir

فَوَسْوَسَ اِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓاٰدَمُ هَلْ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى   ( طه: ١٢٠ )

fawaswasa
فَوَسْوَسَ
maka membisikkan pikiran jahat
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadanya
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
qāla
قَالَ
ia berkata
yāādamu
يَٰٓـَٔادَمُ
wahai adam
hal
هَلْ
apakah/maukah
adulluka
أَدُلُّكَ
aku tunjukkan kepadamu
ʿalā
عَلَىٰ
atas
shajarati
شَجَرَةِ
pohon
l-khul'di
ٱلْخُلْدِ
kekal
wamul'kin
وَمُلْكٍ
dan kerajaan
لَّا
tidak
yablā
يَبْلَىٰ
binasa

Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

Tafsir