Skip to main content

ثُمَّ اَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ ۚ  ( المؤمنون: ٣١ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
anshanā
أَنشَأْنَا
Kami tumbuhkan/ciptakan
min
مِنۢ
dari
baʿdihim
بَعْدِهِمْ
sesudah mereka
qarnan
قَرْنًا
ummat/generasi
ākharīna
ءَاخَرِينَ
yang lain

Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan umat yang lain (kaum ‘Ad).

Tafsir

فَاَرْسَلْنَا فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ ࣖ   ( المؤمنون: ٣٢ )

fa-arsalnā
فَأَرْسَلْنَا
maka Kami utus
fīhim
فِيهِمْ
kepada mereka
rasūlan
رَسُولًا
seorang Rasul
min'hum
مِّنْهُمْ
dari mereka
ani
أَنِ
agar
uʿ'budū
ٱعْبُدُوا۟
sembahlah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
مَا
tidak ada
lakum
لَكُم
bagi kalian
min
مِّنْ
dari
ilāhin
إِلَٰهٍ
Tuhan
ghayruhu
غَيْرُهُۥٓۖ
selain Dia
afalā
أَفَلَا
apakah maka tidak
tattaqūna
تَتَّقُونَ
kamu bertakwa

Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), “Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”

Tafsir

وَقَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِلِقَاۤءِ الْاٰخِرَةِ وَاَتْرَفْنٰهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۙ مَا هٰذَآ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْۙ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُوْنَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُوْنَ   ( المؤمنون: ٣٣ )

waqāla
وَقَالَ
dan berkata
l-mala-u
ٱلْمَلَأُ
pemuka-pemuka
min
مِن
dari
qawmihi
قَوْمِهِ
kaumnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
wakadhabū
وَكَذَّبُوا۟
dan mereka mendustakan
biliqāi
بِلِقَآءِ
dengan menemui
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
hari akhirat
wa-atrafnāhum
وَأَتْرَفْنَٰهُمْ
dan Kami mewahkan mereka
فِى
dalam
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
مَا
tidaklah
hādhā
هَٰذَآ
ini
illā
إِلَّا
melainkan
basharun
بَشَرٌ
seorang manusia
mith'lukum
مِّثْلُكُمْ
seperti kamu
yakulu
يَأْكُلُ
ia makan
mimmā
مِمَّا
dari apa yang
takulūna
تَأْكُلُونَ
kamu makan
min'hu
مِنْهُ
dari padanya
wayashrabu
وَيَشْرَبُ
dan ia minum
mimmā
مِمَّا
dari apa yang
tashrabūna
تَشْرَبُونَ
kamu minum

Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, “(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.”

Tafsir

وَلَىِٕنْ اَطَعْتُمْ بَشَرًا مِّثْلَكُمْ اِنَّكُمْ اِذًا لَّخٰسِرُوْنَ ۙ  ( المؤمنون: ٣٤ )

wala-in
وَلَئِنْ
dan jika
aṭaʿtum
أَطَعْتُم
kamu mentaati
basharan
بَشَرًا
manusia
mith'lakum
مِّثْلَكُمْ
seperti kamu
innakum
إِنَّكُمْ
sesungguhnya kalian
idhan
إِذًا
jika demikian
lakhāsirūna
لَّخَٰسِرُونَ
sungguh orang-orang yang merugi

Dan sungguh, jika kamu menaati manusia seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.

Tafsir

اَيَعِدُكُمْ اَنَّكُمْ اِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَّعِظَامًا اَنَّكُمْ مُّخْرَجُوْنَ ۖ   ( المؤمنون: ٣٥ )

ayaʿidukum
أَيَعِدُكُمْ
apakah ia menjanjikan kepadamu
annakum
أَنَّكُمْ
bahwasanya kamu
idhā
إِذَا
apabila
mittum
مِتُّمْ
kamu telah mati
wakuntum
وَكُنتُمْ
dan kalian
turāban
تُرَابًا
tanah
waʿiẓāman
وَعِظَٰمًا
dan tulang
annakum
أَنَّكُم
sesungguhnya kamu
mukh'rajūna
مُّخْرَجُونَ
dikeluarkan

Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)?

Tafsir

۞ هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوْعَدُوْنَ ۖ   ( المؤمنون: ٣٦ )

hayhāta
هَيْهَاتَ
jauh
hayhāta
هَيْهَاتَ
jauh
limā
لِمَا
terhadap apa
tūʿadūna
تُوعَدُونَ
kamu dijanjikan

Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu,

Tafsir

اِنْ هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوْثِيْنَ ۖ   ( المؤمنون: ٣٧ )

in
إِنْ
jika/tidaklah
hiya
هِىَ
ia
illā
إِلَّا
melainkan
ḥayātunā
حَيَاتُنَا
kehidupan kita
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
di dunia
namūtu
نَمُوتُ
kita mati
wanaḥyā
وَنَحْيَا
dan kita hidup
wamā
وَمَا
dan tidaklah
naḥnu
نَحْنُ
kami/kita
bimabʿūthīna
بِمَبْعُوثِينَ
dengan dibangkitkan

(kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi),

Tafsir

اِنْ هُوَ اِلَّا رَجُلُ ِۨافْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا وَّمَا نَحْنُ لَهٗ بِمُؤْمِنِيْنَ  ( المؤمنون: ٣٨ )

in
إِنْ
tidaklah
huwa
هُوَ
ia
illā
إِلَّا
melainkan
rajulun
رَجُلٌ
seorang laki-laki
if'tarā
ٱفْتَرَىٰ
ia mengada-adakan
ʿalā
عَلَى
atas
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
kadhiban
كَذِبًا
kebohongan
wamā
وَمَا
dan tidaklah
naḥnu
نَحْنُ
kami
lahu
لَهُۥ
kepadanya
bimu'minīna
بِمُؤْمِنِينَ
dengan orang-orang yang beriman

Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.

Tafsir

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِيْ بِمَا كَذَّبُوْنِ  ( المؤمنون: ٣٩ )

qāla
قَالَ
(Rasul) berkata/berdo'a
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
unṣur'nī
ٱنصُرْنِى
tolonglah aku
bimā
بِمَا
dengan apa/karena
kadhabūni
كَذَّبُونِ
mereka mendustakan aku

Dia (Hud) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.”

Tafsir

قَالَ عَمَّا قَلِيْلٍ لَّيُصْبِحُنَّ نٰدِمِيْنَ ۚ   ( المؤمنون: ٤٠ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
ʿammā
عَمَّا
dalam waktu
qalīlin
قَلِيلٍ
sedikit
layuṣ'biḥunna
لَّيُصْبِحُنَّ
sungguh mereka akan menjadi
nādimīna
نَٰدِمِينَ
orang-orang yang menyesal

Dia (Allah) berfirman, “Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal.”

Tafsir