Skip to main content

فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَآ ۖاِنَّا لَذَاۤىِٕقُوْنَ   ( الصافات: ٣١ )

faḥaqqa
فَحَقَّ
maka pastilah
ʿalaynā
عَلَيْنَا
atas kita/kami
qawlu
قَوْلُ
perkataan/putusan
rabbinā
رَبِّنَآۖ
Tuhan kami/kita
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
ladhāiqūna
لَذَآئِقُونَ
sungguh akan merasakan

Maka pantas putusan (azab) Tuhan menimpa kita; pasti kita akan merasakan (azab itu).

Tafsir

فَاَغْوَيْنٰكُمْ اِنَّا كُنَّا غٰوِيْنَ   ( الصافات: ٣٢ )

fa-aghwaynākum
فَأَغْوَيْنَٰكُمْ
maka kami telah menyesatkan kamu
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
kunnā
كُنَّا
adalah kami
ghāwīna
غَٰوِينَ
orang-orang yang tersesat

Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami sendiri, orang-orang yang sesat.”

Tafsir

فَاِنَّهُمْ يَوْمَىِٕذٍ فِى الْعَذَابِ مُشْتَرِكُوْنَ  ( الصافات: ٣٣ )

fa-innahum
فَإِنَّهُمْ
maka sesungguhnya mereka
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
فِى
dalam
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
mush'tarikūna
مُشْتَرِكُونَ
orang-orang yang bersekutu

Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama merasakan azab.

Tafsir

اِنَّا كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ  ( الصافات: ٣٤ )

innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
nafʿalu
نَفْعَلُ
Kami berbuat
bil-muj'rimīna
بِٱلْمُجْرِمِينَ
terhadap orang-orang yang berdosa

Sungguh, demikianlah Kami memperlakukan terhadap orang-orang yang berbuat dosa.

Tafsir

اِنَّهُمْ كَانُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ يَسْتَكْبِرُوْنَ ۙ  ( الصافات: ٣٥ )

innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
kānū
كَانُوٓا۟
adalah mereka
idhā
إِذَا
apabila
qīla
قِيلَ
dikatakan
lahum
لَهُمْ
kepada mereka
لَآ
tidak ada
ilāha
إِلَٰهَ
Tuhan
illā
إِلَّا
kecuali
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
yastakbirūna
يَسْتَكْبِرُونَ
mereka menyombongkan diri

Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (Tidak ada tuhan selain Allah), mereka menyombongkan diri,

Tafsir

وَيَقُوْلُوْنَ اَىِٕنَّا لَتَارِكُوْٓا اٰلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُوْنٍ ۗ   ( الصافات: ٣٦ )

wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
dan mereka berkata
a-innā
أَئِنَّا
apakah sesungguhnya kami
latārikū
لَتَارِكُوٓا۟
sungguh akan meninggikan
ālihatinā
ءَالِهَتِنَا
tuhan-tuhan kami
lishāʿirin
لِشَاعِرٍ
karena seorang penyair
majnūnin
مَّجْنُونٍۭ
orang gila

dan mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila?”

Tafsir

بَلْ جَاۤءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِيْنَ  ( الصافات: ٣٧ )

bal
بَلْ
bahkan/tetapi
jāa
جَآءَ
dia telah datang
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan kebenaran
waṣaddaqa
وَصَدَّقَ
dan dia membenarkan
l-mur'salīna
ٱلْمُرْسَلِينَ
para Rasul

Padahal dia (Muhammad) datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

Tafsir

اِنَّكُمْ لَذَاۤىِٕقُوا الْعَذَابِ الْاَلِيْمِ ۚ   ( الصافات: ٣٨ )

innakum
إِنَّكُمْ
sesungguhnya kalian
ladhāiqū
لَذَآئِقُوا۟
pasti akan merasakan
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
l-alīmi
ٱلْأَلِيمِ
pedih

Sungguh, kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.

Tafsir

وَمَا تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۙ  ( الصافات: ٣٩ )

wamā
وَمَا
dan tidak
tuj'zawna
تُجْزَوْنَ
kamu diberi balasan
illā
إِلَّا
kecuali
مَا
apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Dan kamu tidak diberi balasan melainkan terhadap apa yang telah kamu kerjakan,

Tafsir

اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَ   ( الصافات: ٤٠ )

illā
إِلَّا
kecuali
ʿibāda
عِبَادَ
hamba-hamba
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
l-mukh'laṣīna
ٱلْمُخْلَصِينَ
orang-orang yang ikhlas/dibersihkan

tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa),

Tafsir