Skip to main content

وَاَنْذِرْ بِهِ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْ يُّحْشَرُوْٓا اِلٰى رَبِّهِمْ لَيْسَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ  ( الأنعام: ٥١ )

wa-andhir
وَأَنذِرْ
dan berilah peringatan
bihi
بِهِ
dengannya (Al Qur'an)
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yakhāfūna
يَخَافُونَ
(mereka)takut
an
أَن
bahwa
yuḥ'sharū
يُحْشَرُوٓا۟
mereka akan dikumpulkan
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbihim
رَبِّهِمْۙ
Tuhan mereka
laysa
لَيْسَ
tidak ada
lahum
لَهُم
bagi mereka
min
مِّن
dari
dūnihi
دُونِهِۦ
selain Dia/Allah
waliyyun
وَلِىٌّ
pelindung
walā
وَلَا
dan tidak
shafīʿun
شَفِيعٌ
penolong
laʿallahum
لَّعَلَّهُمْ
agar mereka
yattaqūna
يَتَّقُونَ
mereka bertakwa

Peringatkanlah dengannya (Al-Qur'an) itu kepada orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada hari Kiamat), tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka bertakwa.

Tafsir

وَلَا تَطْرُدِ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ ۗمَا عَلَيْكَ مِنْ حِسَابِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ وَّمَا مِنْ حِسَابِكَ عَلَيْهِمْ مِّنْ شَيْءٍ فَتَطْرُدَهُمْ فَتَكُوْنَ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ   ( الأنعام: ٥٢ )

walā
وَلَا
dan janganlah
taṭrudi
تَطْرُدِ
kamu mengusir
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yadʿūna
يَدْعُونَ
(mereka)menyeru
rabbahum
رَبَّهُم
Tuhan mereka
bil-ghadati
بِٱلْغَدَوٰةِ
pada pagi hari
wal-ʿashiyi
وَٱلْعَشِىِّ
dan petang hari
yurīdūna
يُرِيدُونَ
mereka menghendaki
wajhahu
وَجْهَهُۥۖ
wajahNya/keridhaanNya
مَا
tidak
ʿalayka
عَلَيْكَ
atasmu
min
مِنْ
dari
ḥisābihim
حِسَابِهِم
perhitungan mereka
min
مِّن
dari
shayin
شَىْءٍ
segala sesuatu
wamā
وَمَا
dan tidak
min
مِنْ
dari
ḥisābika
حِسَابِكَ
perhitunganmu
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
min
مِّن
dari
shayin
شَىْءٍ
segala sesuatu
fataṭrudahum
فَتَطْرُدَهُمْ
mengusir mereka
fatakūna
فَتَكُونَ
maka kamu menjadi
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari, mereka mengharapkan keridaan-Nya. Engkau tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatan mereka dan mereka tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan engkau (berhak) mengusir mereka, sehingga engkau termasuk orang-orang yang zalim.

Tafsir

وَكَذٰلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِّيَقُوْلُوْٓا اَهٰٓؤُلَاۤءِ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنْۢ بَيْنِنَاۗ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَعْلَمَ بِالشّٰكِرِيْنَ   ( الأنعام: ٥٣ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikianlah
fatannā
فَتَنَّا
Kami menguji
baʿḍahum
بَعْضَهُم
sebagian mereka
bibaʿḍin
بِبَعْضٍ
dengan sebagian lain
liyaqūlū
لِّيَقُولُوٓا۟
supaya mereka mengatakan
ahāulāi
أَهَٰٓؤُلَآءِ
inikah orang-orang yang
manna
مَنَّ
telah menganugerahi
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
min
مِّنۢ
dari/di
bayninā
بَيْنِنَآۗ
antara kita
alaysa
أَلَيْسَ
bukankah/tidakkah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bi-aʿlama
بِأَعْلَمَ
lebih mengetahui
bil-shākirīna
بِٱلشَّٰكِرِينَ
terhadap orang-orang yang bersyukur

Demikianlah Kami telah menguji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang yang miskin), agar mereka (orang yang kaya itu) berkata, “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah?” (Allah berfirman), “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)?”

Tafsir

وَاِذَا جَاۤءَكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِنَا فَقُلْ سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَۙ اَنَّهٗ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوْۤءًاۢ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَصْلَحَ فَاَنَّهٗ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ   ( الأنعام: ٥٤ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
jāaka
جَآءَكَ
datang kepadamu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
(mereka)beriman
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
kepada ayat-ayat Kami
faqul
فَقُلْ
maka katakanlah
salāmun
سَلَٰمٌ
kebahagiaan
ʿalaykum
عَلَيْكُمْۖ
atas kalian
kataba
كَتَبَ
telah menetapkan
rabbukum
رَبُّكُمْ
Tuhan kalian
ʿalā
عَلَىٰ
atas
nafsihi
نَفْسِهِ
diriNya
l-raḥmata
ٱلرَّحْمَةَۖ
kasih sayang
annahu
أَنَّهُۥ
bahwasanya
man
مَنْ
barang siapa
ʿamila
عَمِلَ
berbuat
minkum
مِنكُمْ
diantara kamu
sūan
سُوٓءًۢا
kejahatan
bijahālatin
بِجَهَٰلَةٍ
karena bodoh
thumma
ثُمَّ
kemudian
tāba
تَابَ
ia bertaubat
min
مِنۢ
dari
baʿdihi
بَعْدِهِۦ
sesudahnya/itu
wa-aṣlaḥa
وَأَصْلَحَ
dan ia mengadakan perbaikan
fa-annahu
فَأَنَّهُۥ
maka sesungguhnya Dia
ghafūrun
غَفُورٌ
Maha Pengampun
raḥīmun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).” Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang-siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

وَكَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ وَلِتَسْتَبِيْنَ سَبِيْلُ الْمُجْرِمِيْنَ ࣖ  ( الأنعام: ٥٥ )

wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
dan demikianlah
nufaṣṣilu
نُفَصِّلُ
Kami jelaskan
l-āyāti
ٱلْءَايَٰتِ
ayat-ayat itu
walitastabīna
وَلِتَسْتَبِينَ
agar menjadi jelas
sabīlu
سَبِيلُ
jalan
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa

Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur'an, (agar terlihat jelas jalan orang-orang yang saleh) dan agar terlihat jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.

Tafsir

قُلْ اِنِّيْ نُهِيْتُ اَنْ اَعْبُدَ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّآ اَتَّبِعُ اَهْوَاۤءَكُمْۙ قَدْ ضَلَلْتُ اِذًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ   ( الأنعام: ٥٦ )

qul
قُلْ
katakanlah
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
nuhītu
نُهِيتُ
aku dilarang
an
أَنْ
bahwa
aʿbuda
أَعْبُدَ
aku menyembah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
tadʿūna
تَدْعُونَ
kamu seru/sembah
min
مِن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
qul
قُل
katakanlah
لَّآ
tidak
attabiʿu
أَتَّبِعُ
aku mengikuti
ahwāakum
أَهْوَآءَكُمْۙ
hawa nafsumu
qad
قَدْ
sungguh
ḍalaltu
ضَلَلْتُ
aku tersesat
idhan
إِذًا
jika demikian
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
anā
أَنَا۠
aku
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-muh'tadīna
ٱلْمُهْتَدِينَ
orang-orang yang mendapat petunjuk

Katakanlah (Muhammad), “Aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah.” Katakanlah, “Aku tidak akan mengikuti keinginanmu. Jika berbuat demikian, sungguh tersesatlah aku, dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk.”

Tafsir

قُلْ اِنِّيْ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَكَذَّبْتُمْ بِهٖۗ مَا عِنْدِيْ مَا تَسْتَعْجِلُوْنَ بِهٖۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗيَقُصُّ الْحَقَّ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِيْنَ  ( الأنعام: ٥٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
ʿalā
عَلَىٰ
di atas
bayyinatin
بَيِّنَةٍ
(dasar)keterangan yang nyata
min
مِّن
dari
rabbī
رَّبِّى
Tuhanku
wakadhabtum
وَكَذَّبْتُم
dan kamu mendustakan
bihi
بِهِۦۚ
dengannya
مَا
tidak ada
ʿindī
عِندِى
padaku
مَا
apa
tastaʿjilūna
تَسْتَعْجِلُونَ
kamu minta disegerakan
bihi
بِهِۦٓۚ
dengannya
ini
إِنِ
tidaklah
l-ḥuk'mu
ٱلْحُكْمُ
keputusan itu
illā
إِلَّا
kecuali
lillahi
لِلَّهِۖ
dari Allah
yaquṣṣu
يَقُصُّ
Dia menerangkan
l-ḥaqa
ٱلْحَقَّۖ
kebenaran
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
khayru
خَيْرُ
sebaik-baik
l-fāṣilīna
ٱلْفَٰصِلِينَ
pemberi keputusan

Katakanlah (Muhammad), “Aku (berada) di atas keterangan yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah kewenanganku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan (hukum itu) hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang terbaik.”

Tafsir

قُلْ لَّوْ اَنَّ عِنْدِيْ مَا تَسْتَعْجِلُوْنَ بِهٖ لَقُضِيَ الْاَمْرُ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْ ۗوَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِالظّٰلِمِيْنَ   ( الأنعام: ٥٨ )

qul
قُل
katakanlah
law
لَّوْ
kalau
anna
أَنَّ
sekiranya
ʿindī
عِندِى
pada sisiku
مَا
apa
tastaʿjilūna
تَسْتَعْجِلُونَ
kamu minta segerakan
bihi
بِهِۦ
dengannya (kedatangannya)
laquḍiya
لَقُضِىَ
tentu telah diputuskan
l-amru
ٱلْأَمْرُ
perkara itu
baynī
بَيْنِى
di antaraku
wabaynakum
وَبَيْنَكُمْۗ
dan antara kamu
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
aʿlamu
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
bil-ẓālimīna
بِٱلظَّٰلِمِينَ
pada orang-orang yang zalim

Katakanlah (Muhammad), “Seandainya ada padaku apa (azab) yang kamu minta agar disegerakan kedatangannya, tentu selesailah segala perkara antara aku dan kamu.” Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.

Tafsir

۞ وَعِنْدَهٗ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ   ( الأنعام: ٥٩ )

waʿindahu
وَعِندَهُۥ
dan pada sisiNya/Allah
mafātiḥu
مَفَاتِحُ
kunci-kunci
l-ghaybi
ٱلْغَيْبِ
semua yang gaib
لَا
tidak ada
yaʿlamuhā
يَعْلَمُهَآ
mengetahuinya
illā
إِلَّا
kecuali
huwa
هُوَۚ
Dia(sendiri)
wayaʿlamu
وَيَعْلَمُ
dan Dia mengetahui
مَا
apa
فِى
di dalam
l-bari
ٱلْبَرِّ
daratan
wal-baḥri
وَٱلْبَحْرِۚ
dan lautan
wamā
وَمَا
dan apa
tasquṭu
تَسْقُطُ
jatuh
min
مِن
dari
waraqatin
وَرَقَةٍ
sehelai daun
illā
إِلَّا
melainkan/kecuali
yaʿlamuhā
يَعْلَمُهَا
Dia mengetahuinya
walā
وَلَا
dan tidak
ḥabbatin
حَبَّةٍ
sebutir biji
فِى
dalam
ẓulumāti
ظُلُمَٰتِ
kegelapan
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
walā
وَلَا
dan tidak
raṭbin
رَطْبٍ
biji yang basah
walā
وَلَا
dan tidak
yābisin
يَابِسٍ
biji yang kering
illā
إِلَّا
melainkan
فِى
di dalam
kitābin
كِتَٰبٍ
Kitab
mubīnin
مُّبِينٍ
yang nyata

Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Tafsir

وَهُوَ الَّذِيْ يَتَوَفّٰىكُمْ بِالَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيْهِ لِيُقْضٰٓى اَجَلٌ مُّسَمًّىۚ ثُمَّ اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ  ( الأنعام: ٦٠ )

wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
alladhī
ٱلَّذِى
yang
yatawaffākum
يَتَوَفَّىٰكُم
mewafatkan/menidurkan kamu
bi-al-layli
بِٱلَّيْلِ
di malam hari
wayaʿlamu
وَيَعْلَمُ
dan Dia mengetahui
مَا
apa
jaraḥtum
جَرَحْتُم
kamu kerjakan
bil-nahāri
بِٱلنَّهَارِ
pada siang hari
thumma
ثُمَّ
kemudian
yabʿathukum
يَبْعَثُكُمْ
Dia membangunkan kamu
fīhi
فِيهِ
padanya(siang hari)
liyuq'ḍā
لِيُقْضَىٰٓ
untuk disempurnakan
ajalun
أَجَلٌ
waktu/umur
musamman
مُّسَمًّىۖ
telah ditentukan
thumma
ثُمَّ
kemudian
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadaNya
marjiʿukum
مَرْجِعُكُمْ
tempat kembalimu
thumma
ثُمَّ
kemudian/lalu
yunabbi-ukum
يُنَبِّئُكُم
Dia menerangkan kepadamu
bimā
بِمَا
tentang apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Tafsir