Skip to main content

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ بِالْحَقِّ فَجَعَلْنٰهُمْ غُثَاۤءًۚ فَبُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ  ( المؤمنون: ٤١ )

fa-akhadhathumu
فَأَخَذَتْهُمُ
maka mengambil/menimpa mereka
l-ṣayḥatu
ٱلصَّيْحَةُ
suara yang mengguntur
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan baik
fajaʿalnāhum
فَجَعَلْنَٰهُمْ
lalu Kami jadikan mereka
ghuthāan
غُثَآءًۚ
sampah/daun kering
fabuʿ'dan
فَبُعْدًا
maka jauh/kebinasaan
lil'qawmi
لِّلْقَوْمِ
bagi kaum
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang-orang yang zalim.

Tafsir

ثُمَّ اَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قُرُوْنًا اٰخَرِيْنَ ۗ  ( المؤمنون: ٤٢ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
anshanā
أَنشَأْنَا
Kami tumbuhkan/jadikan
min
مِنۢ
dari
baʿdihim
بَعْدِهِمْ
sesudah mereka
qurūnan
قُرُونًا
ummat-ummat/generasi
ākharīna
ءَاخَرِينَ
yang lain

Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.

Tafsir

مَا تَسْبِقُ مِنْ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُوْنَ ۗ  ( المؤمنون: ٤٣ )

مَا
tidak
tasbiqu
تَسْبِقُ
mendahului
min
مِنْ
dari
ummatin
أُمَّةٍ
suatu ummat
ajalahā
أَجَلَهَا
ajalnya
wamā
وَمَا
dan tidak
yastakhirūna
يَسْتَـْٔخِرُونَ
mereka terlambat

Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya.

Tafsir

ثُمَّ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَاۗ كُلَّمَا جَاۤءَ اُمَّةً رَّسُوْلُهَا كَذَّبُوْهُ فَاَتْبَعْنَا بَعْضَهُمْ بَعْضًا وَّجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَۚ فَبُعْدًا لِّقَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُوْنَ   ( المؤمنون: ٤٤ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami utus
rusulanā
رُسُلَنَا
Rasul-rasul kami
tatrā
تَتْرَاۖ
berturut-turut
kulla
كُلَّ
setiap
مَا
apa-apa
jāa
جَآءَ
datang
ummatan
أُمَّةً
ummat
rasūluhā
رَّسُولُهَا
Rasulnya
kadhabūhu
كَذَّبُوهُۚ
mereka mendustakannya
fa-atbaʿnā
فَأَتْبَعْنَا
maka kami iringkan
baʿḍahum
بَعْضَهُم
sebagian mereka
baʿḍan
بَعْضًا
sebagian yang lain
wajaʿalnāhum
وَجَعَلْنَٰهُمْ
dan Kami jadikan mereka
aḥādītha
أَحَادِيثَۚ
buah tutur/ceritera
fabuʿ'dan
فَبُعْدًا
maka jauh/kebinasaan
liqawmin
لِّقَوْمٍ
bagi kaum
لَّا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman.

Tafsir

ثُمَّ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى وَاَخَاهُ هٰرُوْنَ ەۙ بِاٰيٰتِنَا وَسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍۙ  ( المؤمنون: ٤٥ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami utus
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
wa-akhāhu
وَأَخَاهُ
dan saudaranya
hārūna
هَٰرُونَ
Harun
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
dengan ayat-ayat kami
wasul'ṭānin
وَسُلْطَٰنٍ
dan kekuasaan/keterangan
mubīnin
مُّبِينٍ
yang nyata

Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,

Tafsir

اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَاسْتَكْبَرُوْا وَكَانُوْا قَوْمًا عَالِيْنَ ۚ  ( المؤمنون: ٤٦ )

ilā
إِلَىٰ
kepada
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Fir'aun
wamala-ihi
وَمَلَإِي۟هِۦ
dan pemuka-pemukanya
fa-is'takbarū
فَٱسْتَكْبَرُوا۟
maka/tetapi mereka takabur
wakānū
وَكَانُوا۟
dan adalah mereka
qawman
قَوْمًا
kaum
ʿālīna
عَالِينَ
tinggi/sombong

kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh dan mereka memang kaum yang sombong.

Tafsir

فَقَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ لِبَشَرَيْنِ مِثْلِنَا وَقَوْمُهُمَا لَنَا عٰبِدُوْنَ ۚ  ( المؤمنون: ٤٧ )

faqālū
فَقَالُوٓا۟
maka mereka berkata
anu'minu
أَنُؤْمِنُ
apakah kita akan beriman
libasharayni
لِبَشَرَيْنِ
kepada kedua manusia/orang
mith'linā
مِثْلِنَا
seperti kita
waqawmuhumā
وَقَوْمُهُمَا
dan/sedang kaum keduanya
lanā
لَنَا
kepada kita
ʿābidūna
عَٰبِدُونَ
mereka mengabdikan diri

Maka mereka berkata, “Apakah (pantas) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita, padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?”

Tafsir

فَكَذَّبُوْهُمَا فَكَانُوْا مِنَ الْمُهْلَكِيْنَ   ( المؤمنون: ٤٨ )

fakadhabūhumā
فَكَذَّبُوهُمَا
maka mereka mendustakan keduanya
fakānū
فَكَانُوا۟
maka adalah mereka
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-muh'lakīna
ٱلْمُهْلَكِينَ
orang-orang yang binasa

Maka mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka termasuk orang yang dibinasakan.

Tafsir

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ   ( المؤمنون: ٤٩ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ātaynā
ءَاتَيْنَا
Kami telah datangkan/memberikan
mūsā
مُوسَى
Musa
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
Kitab
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
agar mereka
yahtadūna
يَهْتَدُونَ
mereka mendapat petunjuk

Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.

Tafsir

وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗٓ اٰيَةً وَّاٰوَيْنٰهُمَآ اِلٰى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيْنٍ ࣖ  ( المؤمنون: ٥٠ )

wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
ib'na
ٱبْنَ
anak
maryama
مَرْيَمَ
Maryam
wa-ummahu
وَأُمَّهُۥٓ
dan ibunya
āyatan
ءَايَةً
bukti
waāwaynāhumā
وَءَاوَيْنَٰهُمَآ
dan Kami melindungi keduanya
ilā
إِلَىٰ
di
rabwatin
رَبْوَةٍ
tempat tinggi yang datar
dhāti
ذَاتِ
mempunyai
qarārin
قَرَارٍ
padang rumput
wamaʿīnin
وَمَعِينٍ
dan mata air

Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi (kebesaran Kami), dan Kami melindungi mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir.

Tafsir