Skip to main content

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ  ( الروم: ٤١ )

ẓahara
ظَهَرَ
telah nampak
l-fasādu
ٱلْفَسَادُ
kerusakan
فِى
di
l-bari
ٱلْبَرِّ
darat
wal-baḥri
وَٱلْبَحْرِ
dan di laut
bimā
بِمَا
dengan apa/sebab
kasabat
كَسَبَتْ
perbuatan
aydī
أَيْدِى
tangan-tangan
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
liyudhīqahum
لِيُذِيقَهُم
untuk Dia merasakan kepada mereka
baʿḍa
بَعْضَ
sebagian
alladhī
ٱلَّذِى
yang
ʿamilū
عَمِلُوا۟
mereka perbuat
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
agar mereka
yarjiʿūna
يَرْجِعُونَ
mereka kembali

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Tafsir

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُۗ كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ  ( الروم: ٤٢ )

qul
قُلْ
katakanlah
sīrū
سِيرُوا۟
berjalanlah kamu
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
fa-unẓurū
فَٱنظُرُوا۟
maka perhatikanlah
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
kāna
كَانَ
adalah
ʿāqibatu
عَٰقِبَةُ
akibat
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُۚ
sebelum/dahulu
kāna
كَانَ
adalah
aktharuhum
أَكْثَرُهُم
kebanyakan mereka
mush'rikīna
مُّشْرِكِينَ
orang-orang yang mempersekutukan

Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”

Tafsir

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ الْقَيِّمِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا مَرَدَّ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ يَوْمَىِٕذٍ يَّصَّدَّعُوْنَ  ( الروم: ٤٣ )

fa-aqim
فَأَقِمْ
maka hadapkan
wajhaka
وَجْهَكَ
wajahmu
lilddīni
لِلدِّينِ
kepada agama
l-qayimi
ٱلْقَيِّمِ
yang lurus
min
مِن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
yatiya
يَأْتِىَ
akan datang
yawmun
يَوْمٌ
suatu hari
لَّا
tidak
maradda
مَرَدَّ
dapat menolak
lahu
لَهُۥ
baginya
mina
مِنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
yaṣṣaddaʿūna
يَصَّدَّعُونَ
mereka terpisah-pisah

Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari (Kiamat) yang tidak dapat ditolak, pada hari itu mereka terpisah-pisah.

Tafsir

مَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهٗۚ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِاَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُوْنَۙ  ( الروم: ٤٤ )

man
مَن
barangsiapa
kafara
كَفَرَ
kafir
faʿalayhi
فَعَلَيْهِ
maka atasnya
kuf'ruhu
كُفْرُهُۥۖ
kekafirannya
waman
وَمَنْ
dan barangsiapa
ʿamila
عَمِلَ
beramal
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
kebajikan/saleh
fali-anfusihim
فَلِأَنفُسِهِمْ
maka untuk diri mereka sendiri
yamhadūna
يَمْهَدُونَ
mereka menyiapkan

Barangsiapa kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa mengerjakan kebajikan maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan),

Tafsir

لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ  ( الروم: ٤٥ )

liyajziya
لِيَجْزِىَ
karena Dia akan memberi balasan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
min
مِن
dari
faḍlihi
فَضْلِهِۦٓۚ
karunia-Nya
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
لَا
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
Dia menyukai
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang yang kafir

agar Allah memberi balasan (pahala) kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dari karunia-Nya. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar (kafir).

Tafsir

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ يُّرْسِلَ الرِّيٰحَ مُبَشِّرٰتٍ وَّلِيُذِيْقَكُمْ مِّنْ رَّحْمَتِهٖ وَلِتَجْرِيَ الْفُلْكُ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ  ( الروم: ٤٦ )

wamin
وَمِنْ
dan diantara
āyātihi
ءَايَٰتِهِۦٓ
ayat-ayat-Nya
an
أَن
bahwa
yur'sila
يُرْسِلَ
Dia mengirimkan
l-riyāḥa
ٱلرِّيَاحَ
angin
mubashirātin
مُبَشِّرَٰتٍ
pembawa berita gembira
waliyudhīqakum
وَلِيُذِيقَكُم
dan untuk merasakan kepadamu
min
مِّن
dari
raḥmatihi
رَّحْمَتِهِۦ
rahmat-Nya
walitajriya
وَلِتَجْرِىَ
dan supaya berlayar
l-ful'ku
ٱلْفُلْكُ
perahu
bi-amrihi
بِأَمْرِهِۦ
dengan perintah-Nya
walitabtaghū
وَلِتَبْتَغُوا۟
dan supaya kamu mencari
min
مِن
dari
faḍlihi
فَضْلِهِۦ
karunia-Nya
walaʿallakum
وَلَعَلَّكُمْ
dan agar kamu
tashkurūna
تَشْكُرُونَ
kalian bersyukur

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.

Tafsir

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْاۗ وَكَانَ حَقًّاۖ عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ  ( الروم: ٤٧ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami telah mengutus
min
مِن
dari
qablika
قَبْلِكَ
sebelum kamu
rusulan
رُسُلًا
para Rasul
ilā
إِلَىٰ
kepada
qawmihim
قَوْمِهِمْ
kaum mereka
fajāūhum
فَجَآءُوهُم
maka (Rasul) datang kepada mereka
bil-bayināti
بِٱلْبَيِّنَٰتِ
dengan keterangan-keterangan
fa-intaqamnā
فَٱنتَقَمْنَا
lalu Kami menyiksa
mina
مِنَ
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ajramū
أَجْرَمُوا۟ۖ
(mereka) berdosa
wakāna
وَكَانَ
dan adalah
ḥaqqan
حَقًّا
berhak/berkewajiban
ʿalaynā
عَلَيْنَا
atas kami
naṣru
نَصْرُ
pertolongan
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَ
orang-orang yang beriman

Dan sungguh, Kami telah mengutus sebelum engkau (Muhammad) beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.

Tafsir

اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ  ( الروم: ٤٨ )

al-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
yur'silu
يُرْسِلُ
mengirimkan
l-riyāḥa
ٱلرِّيَٰحَ
angin
fatuthīru
فَتُثِيرُ
lalu (angin) menghalau
saḥāban
سَحَابًا
awan
fayabsuṭuhu
فَيَبْسُطُهُۥ
lalu membentangkannya
فِى
di
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
kayfa
كَيْفَ
bagaimana menurut
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayajʿaluhu
وَيَجْعَلُهُۥ
dan Dia menjadikannya
kisafan
كِسَفًا
gumpalan-gumpalan
fatarā
فَتَرَى
maka kamu melihat
l-wadqa
ٱلْوَدْقَ
hujan
yakhruju
يَخْرُجُ
keluar
min
مِنْ
dari
khilālihi
خِلَٰلِهِۦۖ
celah-celahnya
fa-idhā
فَإِذَآ
maka apabila
aṣāba
أَصَابَ
mengenai
bihi
بِهِۦ
dengannya
man
مَن
siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
min
مِنْ
daripada
ʿibādihi
عِبَادِهِۦٓ
hamba-hamba-Nya
idhā
إِذَا
tiba-tiba
hum
هُمْ
mereka
yastabshirūna
يَسْتَبْشِرُونَ
mereka bergembira

Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira.

Tafsir

وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّنَزَّلَ عَلَيْهِمْ مِّنْ قَبْلِهٖ لَمُبْلِسِيْنَۚ  ( الروم: ٤٩ )

wa-in
وَإِن
dan sesungguhnya
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
min
مِن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
yunazzala
يُنَزَّلَ
diturunkan
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
min
مِّن
dari
qablihi
قَبْلِهِۦ
sebelumnya
lamub'lisīna
لَمُبْلِسِينَ
benar-benar berputus asa

Padahal walaupun sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa.

Tafsir

فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  ( الروم: ٥٠ )

fa-unẓur
فَٱنظُرْ
maka perhatikanlah
ilā
إِلَىٰٓ
kepada
āthāri
ءَاثَٰرِ
bekas-bekas
raḥmati
رَحْمَتِ
rahmat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
yuḥ'yī
يُحْىِ
Dia menghidupkan
l-arḍa
ٱلْأَرْضَ
bumi
baʿda
بَعْدَ
sesudah
mawtihā
مَوْتِهَآۚ
matinya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
dhālika
ذَٰلِكَ
yang demikian
lamuḥ'yī
لَمُحْىِ
benar-benar menghidupkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰۖ
orang mati
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir