Žahara Al-Fasādu Fī Al-Barri Wa Al-Baĥri Bimā Kasabat 'Aydī An-Nāsi Liyudhīqahum Ba`đa Al-Ladhī `Amilū La`allahum Yarji`ūna.
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Qul Sīrū Fī Al-'Arđi Fānžurū Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Ladhīna Min Qablu Kāna 'Aktharuhum Mushrikīna.
Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Fa'aqim Wajhaka Lilddīni Al-Qayyimi Min Qabli 'An Ya'tiya Yawmun Lā Maradda Lahu Mina Allāhi Yawma'idhin Yaşşadda`ūna.
Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari (Kiamat) yang tidak dapat ditolak, pada hari itu mereka terpisah-pisah.
Man Kafara Fa`alayhi Kufruhu Wa Man `Amila Şāliĥāan Fali'anfusihim Yamhadūna.
Barangsiapa kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa mengerjakan kebajikan maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan),
Liyajziya Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Min Fađlihi 'Innahu Lā Yuĥibbu Al-Kāfirīna.
agar Allah memberi balasan (pahala) kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dari karunia-Nya. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar (kafir).
Wa Min 'Āyātihi 'An Yursila Ar-Riyāĥa Mubashshirātin Wa Liyudhīqakum Min Raĥmatihi Wa Litajriya Al-Fulku Bi'amrihi Wa Litabtaghū Min Fađlihi Wa La`allakum Tashkurūna.
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
Wa Laqad 'Arsalnā Min Qablika Rusulāan 'Ilaá Qawmihim Fajā'ūhum Bil-Bayyināti Fāntaqamnā Mina Al-Ladhīna 'Ajramū Wa Kāna Ĥaqqāan `Alaynā Naşru Al-Mu'uminīna.
Dan sungguh, Kami telah mengutus sebelum engkau (Muhammad) beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.
Allāhu Al-Ladhī Yursilu Ar-Riyāĥa Fatuthīru Saĥābāan Fayabsuţuhu Fī As-Samā'i Kayfa Yashā'u Wa Yaj`aluhu Kisafāan Fataraá Al-Wadqa Yakhruju Min Khilālihi Fa'idhā 'Aşāba Bihi Man Yashā'u Min `Ibādihi 'Idhā Hum Yastabshirūna.
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira.
Wa 'In Kānū Min Qabli 'An Yunazzala `Alayhim Min Qablihi Lamublisīna.
Padahal walaupun sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa.
Fānžur 'Ilaá 'Āthāri Raĥmati Allāhi Kayfa Yuĥyī Al-'Arđa Ba`da Mawtihā 'Inna Dhālika Lamuĥyī Al-Mawtaá Wa Huwa `Alaá Kulli Shay'in Qadīrun.
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.