Skip to main content

اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰىٓ اَنْ يَّكُوْنَ مَعَ السّٰجِدِيْنَ   ( الحجر: ٣١ )

illā
إِلَّآ
kecuali
ib'līsa
إِبْلِيسَ
iblis
abā
أَبَىٰٓ
ia enggan
an
أَن
bahwa
yakūna
يَكُونَ
mereka adalah
maʿa
مَعَ
bersama-sama
l-sājidīna
ٱلسَّٰجِدِينَ
orang-orang yang bersujud

kecuali Iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.

Tafsir

قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا لَكَ اَلَّا تَكُوْنَ مَعَ السّٰجِدِيْنَ   ( الحجر: ٣٢ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
yāib'līsu
يَٰٓإِبْلِيسُ
hai iblis
مَا
apa
laka
لَكَ
sebab kamu
allā
أَلَّا
bahwa tidak
takūna
تَكُونَ
adalah kamu
maʿa
مَعَ
bersama-sama
l-sājidīna
ٱلسَّٰجِدِينَ
orang-orang yang bersujud

Dia (Allah) berfirman, “Wahai Iblis! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud bersama mereka?”

Tafsir

قَالَ لَمْ اَكُنْ لِّاَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهٗ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ   ( الحجر: ٣٣ )

qāla
قَالَ
(iblis) berkata
lam
لَمْ
tidak ada
akun
أَكُن
aku adalah
li-asjuda
لِّأَسْجُدَ
untuk bersujud
libasharin
لِبَشَرٍ
kepada manusia
khalaqtahu
خَلَقْتَهُۥ
Engkau telah menciptakannya
min
مِن
dari
ṣalṣālin
صَلْصَٰلٍ
tanah liat yang kering
min
مِّنْ
dari
ḥama-in
حَمَإٍ
lumpur hitam
masnūnin
مَّسْنُونٍ
yang berbentuk

Ia (Iblis) berkata, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

Tafsir

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۙ  ( الحجر: ٣٤ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
fa-ukh'ruj
فَٱخْرُجْ
maka keluarlah kamu
min'hā
مِنْهَا
daripadanya/surga
fa-innaka
فَإِنَّكَ
maka sesungguhnya kamu
rajīmun
رَجِيمٌ
terkutuk

Dia (Allah) berfirman, “(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,

Tafsir

وَّاِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ   ( الحجر: ٣٥ )

wa-inna
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
ʿalayka
عَلَيْكَ
atasmu
l-laʿnata
ٱللَّعْنَةَ
kutukan
ilā
إِلَىٰ
sampai
yawmi
يَوْمِ
hari
l-dīni
ٱلدِّينِ
pembalasan/kiamat

dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari Kiamat.”

Tafsir

قَالَ رَبِّ فَاَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ   ( الحجر: ٣٦ )

qāla
قَالَ
(iblis) berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
fa-anẓir'nī
فَأَنظِرْنِىٓ
maka beri tangguhlah aku
ilā
إِلَىٰ
sampai
yawmi
يَوْمِ
hari
yub'ʿathūna
يُبْعَثُونَ
mereka dibangkitkan

Ia (Iblis) berkata, “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.”

Tafsir

قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَۙ  ( الحجر: ٣٧ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
fa-innaka
فَإِنَّكَ
maka sesungguhnya kamu
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-munẓarīna
ٱلْمُنظَرِينَ
orang-orang yang diberi tangguh

Allah berfirman, “(Baiklah) maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan,

Tafsir

اِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ   ( الحجر: ٣٨ )

ilā
إِلَىٰ
sampai
yawmi
يَوْمِ
hari
l-waqti
ٱلْوَقْتِ
waktu
l-maʿlūmi
ٱلْمَعْلُومِ
ditentukan

sampai hari yang telah ditentukan (kiamat).”

Tafsir

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ   ( الحجر: ٣٩ )

qāla
قَالَ
(iblis) berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
bimā
بِمَآ
dengan apa/sebab
aghwaytanī
أَغْوَيْتَنِى
Engkau telah sesatkan aku
la-uzayyinanna
لَأُزَيِّنَنَّ
sungguh aku akan menghiasi
lahum
لَهُمْ
kepada mereka
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
wala-ugh'wiyannahum
وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ
dan sungguh aku akan menyesatkan mereka
ajmaʿīna
أَجْمَعِينَ
semuanya

Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Tafsir

اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ   ( الحجر: ٤٠ )

illā
إِلَّا
kecuali
ʿibādaka
عِبَادَكَ
hamba-hambamu
min'humu
مِنْهُمُ
diantara mereka
l-mukh'laṣīna
ٱلْمُخْلَصِينَ
orang-orang yang ikhlas

kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”

Tafsir