Khālidīna Fīhi Wa Sā'a Lahum Yawma Al-Qiyāmati Ĥimlāan.
mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat,
Yawma Yunfakhu Fī Aş-Şūri Wa Naĥshuru Al-Mujrimīna Yawma'idhin Zurqāan.
pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram,
Yatakhāfatūna Baynahum 'In Labithtum 'Illā `Ashrāan.
mereka saling berbisik satu sama lain, “Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari).”
Naĥnu 'A`lamu Bimā Yaqūlūna 'Idh Yaqūlu 'Amthaluhum Ţarīqatan 'In Labithtum 'Illā Yawmāan.
Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, “Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja.”
Wa Yas'alūnaka `An Al-Jibāli Faqul Yansifuhā Rabbī Nasfāan.
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya,
Fayadharuhā Qā`āan Şafşafāan.
kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali,
Lā Taraá Fīhā `Iwajāan Wa Lā 'Amtāan.
(sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana.”
Yawma'idhin Yattabi`ūna Ad-Dā`ī Lā `Iwaja Lahu Wa Khasha`at Al-'Aşwātu Lilrraĥmani Falā Tasma`u 'Illā Hamsāan.
Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-bisik.
Yawma'idhin Lā Tanfa`u Ash-Shafā`atu 'Illā Man 'Adhina Lahu Ar-Raĥmānu Wa Rađiya Lahu Qawlāan.
Pada hari itu tidak berguna syafaat (pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan Dia ridai perkataannya.
Ya`lamu Mā Bayna 'Aydīhim Wa Mā Khalfahum Wa Lā Yuĥīţūna Bihi `Ilmāan.
Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.