Skip to main content

خٰلِدِيْنَ فِيْهِ ۗوَسَاۤءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ حِمْلًاۙ   ( طه: ١٠١ )

khālidīna
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
fīhi
فِيهِۖ
didalamnya
wasāa
وَسَآءَ
dan amat buruk
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
yawma
يَوْمَ
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
ḥim'lan
حِمْلًا
beban

mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat,

Tafsir

يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِيْنَ يَوْمَىِٕذٍ زُرْقًا ۖ  ( طه: ١٠٢ )

yawma
يَوْمَ
hari
yunfakhu
يُنفَخُ
ditiup
فِى
dalam
l-ṣūri
ٱلصُّورِۚ
sangkakala
wanaḥshuru
وَنَحْشُرُ
dan Kami akan mengumpulkan
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
zur'qan
زُرْقًا
mata kelabu

pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram,

Tafsir

يَّتَخَافَتُوْنَ بَيْنَهُمْ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلَّا عَشْرًا   ( طه: ١٠٣ )

yatakhāfatūna
يَتَخَٰفَتُونَ
mereka berbisik-bisik
baynahum
بَيْنَهُمْ
diantara mereka
in
إِن
tidaklah
labith'tum
لَّبِثْتُمْ
kamu berdiam
illā
إِلَّا
melainkan
ʿashran
عَشْرًا
sepuluh

mereka saling berbisik satu sama lain, “Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari).”

Tafsir

نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ اِذْ يَقُوْلُ اَمْثَلُهُمْ طَرِيْقَةً اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلَّا يَوْمًا ࣖ  ( طه: ١٠٤ )

naḥnu
نَّحْنُ
Kami
aʿlamu
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
bimā
بِمَا
dengan apa
yaqūlūna
يَقُولُونَ
mereka katakan
idh
إِذْ
ketika
yaqūlu
يَقُولُ
berkata
amthaluhum
أَمْثَلُهُمْ
semisal mereka/seorang diantara mereka
ṭarīqatan
طَرِيقَةً
jalan
in
إِن
tidaklah
labith'tum
لَّبِثْتُمْ
kamu berdiam
illā
إِلَّا
melainkan
yawman
يَوْمًا
sehari

Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, “Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja.”

Tafsir

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا ۙ  ( طه: ١٠٥ )

wayasalūnaka
وَيَسْـَٔلُونَكَ
dan mereka akan bertanya kepadamu
ʿani
عَنِ
dari/tentang
l-jibāli
ٱلْجِبَالِ
gunung-gunung
faqul
فَقُلْ
maka katakanlah
yansifuhā
يَنسِفُهَا
menghancurkan
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
nasfan
نَسْفًا
sehancur-hancurnya

Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya,

Tafsir

فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا ۙ  ( طه: ١٠٦ )

fayadharuhā
فَيَذَرُهَا
Maka Dia biarkan
qāʿan
قَاعًا
kosong
ṣafṣafan
صَفْصَفًا
tanah datar

kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali,

Tafsir

لَّا تَرٰى فِيْهَا عِوَجًا وَّلَآ اَمْتًا ۗ  ( طه: ١٠٧ )

لَّا
tidak
tarā
تَرَىٰ
kamu lihat
fīhā
فِيهَا
didalamnya/padanya
ʿiwajan
عِوَجًا
yang rendah
walā
وَلَآ
dan tidak
amtan
أَمْتًا
yang tinggi

(sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana.”

Tafsir

يَوْمَىِٕذٍ يَّتَّبِعُوْنَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهٗ ۚوَخَشَعَتِ الْاَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ فَلَا تَسْمَعُ اِلَّا هَمْسًا   ( طه: ١٠٨ )

yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
yattabiʿūna
يَتَّبِعُونَ
mereka mengikuti
l-dāʿiya
ٱلدَّاعِىَ
penyeru
لَا
tidak
ʿiwaja
عِوَجَ
bengkok
lahu
لَهُۥۖ
baginya
wakhashaʿati
وَخَشَعَتِ
dan khusyuk/merendah
l-aṣwātu
ٱلْأَصْوَاتُ
semua suara
lilrraḥmāni
لِلرَّحْمَٰنِ
kepada yang Maha Pengasih
falā
فَلَا
maka tidak
tasmaʿu
تَسْمَعُ
kamu dengar
illā
إِلَّا
kecuali
hamsan
هَمْسًا
bisikan

Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-bisik.

Tafsir

يَوْمَىِٕذٍ لَّا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَرَضِيَ لَهٗ قَوْلًا   ( طه: ١٠٩ )

yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
لَّا
tidak
tanfaʿu
تَنفَعُ
manfaat/berguna
l-shafāʿatu
ٱلشَّفَٰعَةُ
syafaat/pertolongan
illā
إِلَّا
kecuali
man
مَنْ
orang
adhina
أَذِنَ
memberi izin
lahu
لَهُ
kepadanya
l-raḥmānu
ٱلرَّحْمَٰنُ
Maha Pengasih
waraḍiya
وَرَضِىَ
dan Dia rida
lahu
لَهُۥ
kepadanya
qawlan
قَوْلًا
perkataan

Pada hari itu tidak berguna syafaat (pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan Dia ridai perkataannya.

Tafsir

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِهٖ عِلْمًا   ( طه: ١١٠ )

yaʿlamu
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
مَا
apa yang
bayna
بَيْنَ
diantara
aydīhim
أَيْدِيهِمْ
hadapan mereka
wamā
وَمَا
dan apa yang
khalfahum
خَلْفَهُمْ
belakang mereka
walā
وَلَا
dan mereka tidak
yuḥīṭūna
يُحِيطُونَ
meliputi
bihi
بِهِۦ
dengan-Nya
ʿil'man
عِلْمًا
ilmu

Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.

Tafsir