Skip to main content

وَالَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهَا مِنْ رُّوْحِنَا وَجَعَلْنٰهَا وَابْنَهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ   ( الأنبياء: ٩١ )

wa-allatī
وَٱلَّتِىٓ
dan perempuan yang
aḥṣanat
أَحْصَنَتْ
ia menjaga/memelihara
farjahā
فَرْجَهَا
kehormatannya
fanafakhnā
فَنَفَخْنَا
lalu Kami tiupkan
fīhā
فِيهَا
didalamnya/kedalamnya
min
مِن
dari
rūḥinā
رُّوحِنَا
ruh Kami
wajaʿalnāhā
وَجَعَلْنَٰهَا
dan Kami jadikan dia
wa-ib'nahā
وَٱبْنَهَآ
dan anaknya
āyatan
ءَايَةً
tanda-tanda
lil'ʿālamīna
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam

Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam.

Tafsir

اِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةًۖ وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ   ( الأنبياء: ٩٢ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhihi
هَٰذِهِۦٓ
ini
ummatukum
أُمَّتُكُمْ
umatmu/agamamu
ummatan
أُمَّةً
ummat/agama
wāḥidatan
وَٰحِدَةً
yang satu
wa-anā
وَأَنَا۠
dan Aku
rabbukum
رَبُّكُمْ
Tuhan kalian
fa-uʿ'budūni
فَٱعْبُدُونِ
maka sembahlah Aku

Sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.

Tafsir

وَتَقَطَّعُوْٓا اَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْۗ كُلٌّ اِلَيْنَا رَاجِعُوْنَ ࣖ  ( الأنبياء: ٩٣ )

wataqaṭṭaʿū
وَتَقَطَّعُوٓا۟
dan mereka memotong
amrahum
أَمْرَهُم
urusan mereka
baynahum
بَيْنَهُمْۖ
diantara mereka
kullun
كُلٌّ
masing-masing/semuanya
ilaynā
إِلَيْنَا
kepada Kami
rājiʿūna
رَٰجِعُونَ
mereka kembali

Tetapi mereka terpecah belah dalam urusan (agama) mereka di antara mereka. Masing-masing (golongan itu semua) akan kembali kepada Kami.

Tafsir

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهٖۚ وَاِنَّا لَهٗ كَاتِبُوْنَ   ( الأنبياء: ٩٤ )

faman
فَمَن
maka barangsiapa
yaʿmal
يَعْمَلْ
mengerjakan
mina
مِنَ
dari
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebaikan
wahuwa
وَهُوَ
dan dia
mu'minun
مُؤْمِنٌ
beriman
falā
فَلَا
maka tidak ada
kuf'rāna
كُفْرَانَ
pengingkaran
lisaʿyihi
لِسَعْيِهِۦ
bagi usahanya/amalnya
wa-innā
وَإِنَّا
dan sesungguhnya Kami
lahu
لَهُۥ
baginya/untuknya
kātibūna
كَٰتِبُونَ
menuliskan

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka usahanya tidak akan diingkari (disia-siakan), dan sungguh, Kamilah yang mencatat untuknya.

Tafsir

وَحَرَامٌ عَلٰى قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَآ اَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ   ( الأنبياء: ٩٥ )

waḥarāmun
وَحَرَٰمٌ
dan haram
ʿalā
عَلَىٰ
atas
qaryatin
قَرْيَةٍ
suatu negeri
ahlaknāhā
أَهْلَكْنَٰهَآ
Kami telah binasakannya
annahum
أَنَّهُمْ
karena sesungguhnya mereka
لَا
(mereka) tidak
yarjiʿūna
يَرْجِعُونَ
kembali

Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).

Tafsir

حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ   ( الأنبياء: ٩٦ )

ḥattā
حَتَّىٰٓ
sehingga
idhā
إِذَا
tatkala
futiḥat
فُتِحَتْ
dibukakan
yajūju
يَأْجُوجُ
Ya'juj
wamajūju
وَمَأْجُوجُ
dan Ma'juj
wahum
وَهُم
dan mereka
min
مِّن
dari
kulli
كُلِّ
tiap-tiap
ḥadabin
حَدَبٍ
tempat yang tinggi
yansilūna
يَنسِلُونَ
mereka mengalir/turun dengan cepat

Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.

Tafsir

وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَاِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ اَبْصَارُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ يٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا بَلْ كُنَّا ظٰلِمِيْنَ   ( الأنبياء: ٩٧ )

wa-iq'taraba
وَٱقْتَرَبَ
dan telah dekat
l-waʿdu
ٱلْوَعْدُ
janji
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
benar
fa-idhā
فَإِذَا
maka tiba-tiba
hiya
هِىَ
ia
shākhiṣatun
شَٰخِصَةٌ
terbelalak
abṣāru
أَبْصَٰرُ
pandangan/mata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
yāwaylanā
يَٰوَيْلَنَا
betapa celakanya kami
qad
قَدْ
sesungguhnya
kunnā
كُنَّا
adalah kami
فِى
dalam
ghaflatin
غَفْلَةٍ
kelalaian
min
مِّنْ
daripada
hādhā
هَٰذَا
ini
bal
بَلْ
bahkan
kunnā
كُنَّا
adalah kami
ẓālimīna
ظَٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), ”Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim.”

Tafsir

اِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ حَصَبُ جَهَنَّمَۗ اَنْتُمْ لَهَا وَارِدُوْنَ   ( الأنبياء: ٩٨ )

innakum
إِنَّكُمْ
sesungguhnya kalian
wamā
وَمَا
dan apa
taʿbudūna
تَعْبُدُونَ
kamu sembah
min
مِن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ḥaṣabu
حَصَبُ
kayu bakar/umpan
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka Jahannam
antum
أَنتُمْ
kamu
lahā
لَهَا
padanya (kedalam)
wāridūna
وَٰرِدُونَ
datang/masuk

Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahanam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.

Tafsir

لَوْ كَانَ هٰٓؤُلَاۤءِ اٰلِهَةً مَّا وَرَدُوْهَاۗ وَكُلٌّ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ   ( الأنبياء: ٩٩ )

law
لَوْ
sekiranya
kāna
كَانَ
adalah
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
mereka itu
ālihatan
ءَالِهَةً
Tuhan
مَّا
tidak
waradūhā
وَرَدُوهَاۖ
datang/memasukinya
wakullun
وَكُلٌّ
dan tiap-tiap/semuanya
fīhā
فِيهَا
didalamnya
khālidūna
خَٰلِدُونَ
mereka kekal

Seandainya (berhala-berhala) itu tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi semuanya akan kekal di dalamnya.

Tafsir

لَهُمْ فِيْهَا زَفِيْرٌ وَّهُمْ فِيْهَا لَا يَسْمَعُوْنَ   ( الأنبياء: ١٠٠ )

lahum
لَهُمْ
bagi mereka
fīhā
فِيهَا
didalamnya
zafīrun
زَفِيرٌ
bernapas panjang/merintih
wahum
وَهُمْ
dan mereka
fīhā
فِيهَا
didalamnya
لَا
tidak
yasmaʿūna
يَسْمَعُونَ
mereka mendengar

Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.

Tafsir