Wa Al-Ladhī Yumītunī Thumma Yuĥyīni.
dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
Wa Al-Ladhī 'Aţma`u 'An Yaghfira Lī Khaţī'atī Yawma Ad-Dīni.
dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat.”
Rabbi Hab Lī Ĥukmāan Wa 'Alĥiqnī Biş-Şāliĥīna.
Ibrahim berdoa), “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,
Wa Aj`al Lī Lisāna Şidqin Fī Al-'Ākhirīna.
dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
Wa Aj`alnī Min Warathati Jannati An-Na`īmi.
dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,
Wa Aghfir Li'abī 'Innahu Kāna Mina Ađ-Đāllīna.
dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,
Wa Lā Tukhzinī Yawma Yub`athūna.
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
Yawma Lā Yanfa`u Mālun Wa Lā Banūna.
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,
'Illā Man 'Ataá Allāha Biqalbin Salīmin.
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
Wa 'Uzlifat Al-Jannatu Lilmuttaqīna.
dan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa,