Wa Law 'Annanā Nazzalnā 'Ilayhim Al-Malā'ikata Wa Kallamahum Al-Mawtaá Wa Ĥasharnā `Alayhim Kulla Shay'in Qubulāan Mā Kānū Liyu'uminū 'Illā 'An Yashā'a Allāhu Wa Lakinna 'Aktharahum Yajhalūna.
Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) di hadapan mereka segala sesuatu (yang mereka inginkan), mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (arti kebenaran).
Wa Kadhalika Ja`alnā Likulli Nabīyin `Adūwāan Shayāţīna Al-'Insi Wa Al-Jinni Yūĥī Ba`đuhum 'Ilaá Ba`đin Zukhrufa Al-Qawli Ghurūrāan Wa Law Shā'a Rabbuka Mā Fa`alūhu Fadharhum Wa Mā Yaftarūna.
Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.
Wa Litaşghaá 'Ilayhi 'Af'idatu Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bil-'Ākhirati Wa Liyarđawhu Wa Liyaqtarifū Mā Hum Muqtarifūna.
Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, tertarik kepada bisikan itu, dan menyenanginya, dan agar mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan.
'Afaghayra Allāhi 'Abtaghī Ĥakamāan Wa Huwa Al-Ladhī 'Anzala 'Ilaykum Al-Kitāba Mufaşşalāan Wa Al-Ladhīna 'Ātaynāhum Al-Kitāba Ya`lamūna 'Annahu Munazzalun Min Rabbika Bil-Ĥaqqi Falā Takūnanna Mina Al-Mumtarīna.
Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu secara rinci? Orang-orang yang telah Kami beri kitab mengetahui benar bahwa (Al-Qur'an) itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu.
Wa Tammat Kalimatu Rabbika Şidqāan Wa `Adlāan Lā Mubaddila Likalimātihi Wa Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu.
Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Wa 'In Tuţi` 'Akthara Man Fī Al-'Arđi Yuđillūka `An Sabīli Allāhi 'In Yattabi`ūna 'Illā Až-Žanna Wa 'In Hum 'Illā Yakhruşūna.
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.
'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu Man Yađillu `An Sabīlihi Wa Huwa 'A`lamu Bil-Muhtadīna.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Fakulū Mimmā Dhukira Asmu Allāhi `Alayhi 'In Kuntum Bi'āyātihi Mu'uminīna.
Maka makanlah dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.
Wa Mā Lakum 'Allā Ta'kulū Mimmā Dhukira Asmu Allāhi `Alayhi Wa Qad Faşşala Lakum Mā Ĥarrama `Alaykum 'Illā Mā Ađţurirtum 'Ilayhi Wa 'Inna Kathīrāan Layuđillūna Bi'ahwā'ihim Bighayri `Ilmin 'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu Bil-Mu`tadīna.
Dan mengapa kamu tidak mau memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) disebut nama Allah, padahal Allah telah menjelaskan kepadamu apa yang diharamkan-Nya kepadamu, kecuali jika kamu dalam keadaan terpaksa. Dan sungguh, banyak yang menyesatkan orang dengan keinginannya tanpa dasar pengetahuan. Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
Wa Dharū Žāhira Al-'Ithmi Wa Bāţinahu 'Inna Al-Ladhīna Yaksibūna Al-'Ithma Sayujzawna Bimā Kānū Yaqtarifūna.
Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.