Al-Ladhīna Ţaghaw Fī Al-Bilādi.
yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
Fa'aktharū Fīhā Al-Fasāda.
lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,
Faşabba `Alayhim Rabbuka Sawţa `Adhābin.
karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,
'Inna Rabbaka Labiālmirşādi.
sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.
Fa'ammā Al-'Insānu 'Idhā Mā Abtalāhu Rabbuhu Fa'akramahu Wa Na``amahu Fayaqūlu Rabbī 'Akramani.
Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”
Wa 'Ammā 'Idhā Mā Abtalāhu Faqadara `Alayhi Rizqahu Fayaqūlu Rabbī 'Ahānani.
Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”
Kallā Bal Lā Tukrimūna Al-Yatīma.
Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
Wa Lā Taĥāđđūna `Alaá Ţa`āmi Al-Miskīni.
dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
Wa Ta'kulūna At-Turātha 'Aklāan Lammāan.
sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),
Wa Tuĥibbūna Al-Māla Ĥubbāan Jammāan.
dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.