Skip to main content

رَبَّنَا
ya Tuhan kami
ٱغْفِرْ
ampunilah
لِى
aku
وَلِوَٰلِدَىَّ
dan kedua orang tuaku
وَلِلْمُؤْمِنِينَ
dan kepada orang-orang mukmin
يَوْمَ
hari
يَقُومُ
wahai kaumku
ٱلْحِسَابُ
hisab/perhitungan

Rabbanā Aghfir Lī Wa Liwālidayya Wa Lilmu'uminīna Yawma Yaqūmu Al-Ĥisābu.

Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

Tafsir

وَلَا
dan jangan
تَحْسَبَنَّ
kamu mengira
ٱللَّهَ
Allah
غَٰفِلًا
lalai
عَمَّا
dari apa
يَعْمَلُ
berbuat
ٱلظَّٰلِمُونَۚ
orang-orang yang zalim
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
يُؤَخِّرُهُمْ
Dia memberi tangguh pada mereka
لِيَوْمٍ
bagi/sampai hari
تَشْخَصُ
terbuka/terbelalak
فِيهِ
padanya/pada waktu itu
ٱلْأَبْصَٰرُ
pandangan/mata

Wa Lā Taĥsabanna Allāha Ghāfilāan `Ammā Ya`malu Až-Žālimūna 'Innamā Yu'uakhkhiruhum Liyawmin Tashkhaşu Fīhi Al-'Abşāru.

Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,

Tafsir

مُهْطِعِينَ
mereka bergegas
مُقْنِعِى
tengadah/angkat muka
رُءُوسِهِمْ
kepala mereka
لَا
tidak
يَرْتَدُّ
berkedip
إِلَيْهِمْ
kepada mereka
طَرْفُهُمْۖ
ujung/mata mereka
وَأَفْـِٔدَتُهُمْ
dan hati mereka
هَوَآءٌ
kosong

Muhţi`īna Muqni`ī Ru'ūsihim Lā Yartaddu 'Ilayhim Ţarfuhum Wa 'Af'idatuhum Hawā'un.

mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.

Tafsir

وَأَنذِرِ
dan berikanlah peringatan
ٱلنَّاسَ
manusia
يَوْمَ
hari
يَأْتِيهِمُ
datang kepada mereka
ٱلْعَذَابُ
azab
فَيَقُولُ
maka berkata
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ظَلَمُوا۟
(mereka) zalim
رَبَّنَآ
ya Tuhan kami
أَخِّرْنَآ
beri tangguhlah kami
إِلَىٰٓ
sampai
أَجَلٍ
waktu
قَرِيبٍ
dekat
نُّجِبْ
kami akan mematuhi
دَعْوَتَكَ
seruan Engkau
وَنَتَّبِعِ
dan kami akan mengikuti
ٱلرُّسُلَۗ
Rasul-Rasul
أَوَلَمْ
ataukah tidak
تَكُونُوٓا۟
kalian menjadi
أَقْسَمْتُم
telah bersumpah
مِّن
dari
قَبْلُ
dahulu
مَا
apa
لَكُم
bagi kalian
مِّن
dari
زَوَالٍ
berubah/binasa

Wa 'Andhir An-Nāsa Yawma Ya'tīhim Al-`Adhābu Fayaqūlu Al-Ladhīna Žalamū Rabbanā 'Akhkhirnā 'Ilaá 'Ajalin Qarībin Nujib Da`wataka Wa Nattabi` Ar-Rusula 'Awalam Takūnū 'Aqsamtum Min Qablu Mā Lakum Min Zawālin.

Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?

Tafsir

وَسَكَنتُمْ
dan kamu telah mendiami
فِى
di/dalam
مَسَٰكِنِ
kediaman
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ظَلَمُوٓا۟
(mereka)menganiaya
أَنفُسَهُمْ
diri mereka sendiri
وَتَبَيَّنَ
dan telah jelas/nyata
لَكُمْ
bagi kalian
كَيْفَ
bagaimana
فَعَلْنَا
Kami telah berbuat
بِهِمْ
dengan/terhadap mereka
وَضَرَبْنَا
dan Kami menjadikan
لَكُمُ
bagi kalian
ٱلْأَمْثَالَ
perumpamaan

Wa Sakantum Fī Masākini Al-Ladhīna Žalamū 'Anfusahum Wa Tabayyana Lakum Kayfa Fa`alnā Bihim Wa Đarabnā Lakum Al-'Amthāla.

Dan kamu telah tinggal di tempat orang yang menzalimi diri sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan.”

Tafsir

وَقَدْ
dan sesungguhnya
مَكَرُوا۟
mereka membuat tipu daya
مَكْرَهُمْ
tipu daya mereka
وَعِندَ
dan disisi
ٱللَّهِ
Allah
مَكْرُهُمْ
tipu daya mereka
وَإِن
dan meskipun
كَانَ
adalah
مَكْرُهُمْ
tipu daya mereka
لِتَزُولَ
untuk/dapat melenyapkan
مِنْهُ
dari padanya
ٱلْجِبَالُ
gunung-gunung

Wa Qad Makarū Makrahum Wa `Inda Allāhi Makruhum Wa 'In Kāna Makruhum Litazūla Minhu Al-Jibālu.

Dan sungguh, mereka telah membuat tipu daya padahal Allah (mengetahui dan akan membalas) tipu daya mereka. Dan sesungguhnya tipu daya mereka tidak mampu melenyapkan gunung-gunung.

Tafsir

فَلَا
maka janganlah
تَحْسَبَنَّ
sekali-kali kamu mengira
ٱللَّهَ
Allah
مُخْلِفَ
menyalahi
وَعْدِهِۦ
janjiNya
رُسُلَهُۥٓۗ
Rasul-Rasul-Nya
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
ذُو
mempunyai
ٱنتِقَامٍ
pembalasan

Falā Taĥsabanna Allāha Mukhlifa Wa`dihi Rusulahu 'Inna Allāha `Azīzun Dhū Antiqāmin.

Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan.

Tafsir

يَوْمَ
pada hari
تُبَدَّلُ
diganti
ٱلْأَرْضُ
bumi
غَيْرَ
selain
ٱلْأَرْضِ
bumi
وَٱلسَّمَٰوَٰتُۖ
dan langit
وَبَرَزُوا۟
dan mereka menghadap
لِلَّهِ
Allah
ٱلْوَٰحِدِ
Maha Esa
ٱلْقَهَّارِ
Maha Perkasa

Yawma Tubaddalu Al-'Arđu Ghayra Al-'Arđi Wa As-Samāwātu Wa Barazū Lillāhi Al-Wāĥidi Al-Qahhāri.

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.

Tafsir

وَتَرَى
dan kamu akan melihat
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
مُّقَرَّنِينَ
mereka bersama-sama
فِى
dalam
ٱلْأَصْفَادِ
belenggu

Wa Taraá Al-Mujrimīna Yawma'idhin Muqarranīna Fī Al-'Aşfādi.

Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu.

Tafsir

سَرَابِيلُهُم
pakaian mereka
مِّن
dari
قَطِرَانٍ
kuningan yang panas
وَتَغْشَىٰ
dan menutupi
وُجُوهَهُمُ
muka mereka
ٱلنَّارُ
api neraka

Sarābīluhum Min Qaţirānin Wa Taghshaá Wujūhahum An-Nāru.

Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka,

Tafsir