Skip to main content

اِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصّٰفِنٰتُ الْجِيَادُۙ  ( ص: ٣١ )

idh
إِذْ
ketika
ʿuriḍa
عُرِضَ
dipertunjukkan
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya/kepadanya
bil-ʿashiyi
بِٱلْعَشِىِّ
pada waktu sore
l-ṣāfinātu
ٱلصَّٰفِنَٰتُ
yang diam waktu berhenti
l-jiyādu
ٱلْجِيَادُ
yang cepat berlari

(Ingatlah) ketika pada suatu sore dipertunjukkan kepadanya (kuda-kuda) yang jinak, (tetapi) sangat cepat larinya,

Tafsir

فَقَالَ اِنِّيْٓ اَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّيْۚ حَتّٰى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِۗ  ( ص: ٣٢ )

faqāla
فَقَالَ
maka dia berkata
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
aḥbabtu
أَحْبَبْتُ
aku menyukai
ḥubba
حُبَّ
kesenangan
l-khayri
ٱلْخَيْرِ
yang baik
ʿan
عَن
dari
dhik'ri
ذِكْرِ
ingat
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
tawārat
تَوَارَتْ
tersembunyi/tertutup
bil-ḥijābi
بِٱلْحِجَابِ
dengan tabir/dinding

maka dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala yang baik (kuda), yang membuat aku ingat akan (kebesaran) Tuhanku, sampai matahari terbenam.”

Tafsir

رُدُّوْهَا عَلَيَّ ۚفَطَفِقَ مَسْحًا ۢبِالسُّوْقِ وَالْاَعْنَاقِ  ( ص: ٣٣ )

ruddūhā
رُدُّوهَا
bawalah kembali
ʿalayya
عَلَىَّۖ
kepadaku
faṭafiqa
فَطَفِقَ
lalu dia mulai berbuat
masḥan
مَسْحًۢا
mengusap-usap
bil-sūqi
بِٱلسُّوقِ
dengan kaki
wal-aʿnāqi
وَٱلْأَعْنَاقِ
dan leher

”Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu dia mengusap-usap kaki dan leher kuda itu.

Tafsir

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ وَاَلْقَيْنَا عَلٰى كُرْسِيِّهٖ جَسَدًا ثُمَّ اَنَابَ  ( ص: ٣٤ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
fatannā
فَتَنَّا
Kami telah menguji
sulaymāna
سُلَيْمَٰنَ
Sulaiman
wa-alqaynā
وَأَلْقَيْنَا
dan Kami jatuhkan/letakkan
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kur'siyyihi
كُرْسِيِّهِۦ
kursinya
jasadan
جَسَدًا
jasad
thumma
ثُمَّ
kemudian
anāba
أَنَابَ
dia kembali

Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat.

Tafsir

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ  ( ص: ٣٥ )

qāla
قَالَ
dia berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
igh'fir
ٱغْفِرْ
ampunilah
لِى
aku
wahab
وَهَبْ
dan anugerahkanlah
لِى
aku
mul'kan
مُلْكًا
kerajaan
لَّا
tidak
yanbaghī
يَنۢبَغِى
patut
li-aḥadin
لِأَحَدٍ
bagi seorang
min
مِّنۢ
dari
baʿdī
بَعْدِىٓۖ
sesudahku
innaka
إِنَّكَ
sesungguhnya Engkau
anta
أَنتَ
Engkau
l-wahābu
ٱلْوَهَّابُ
Maha Pemberi

Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

Tafsir

فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيْحَ تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖ رُخَاۤءً حَيْثُ اَصَابَۙ  ( ص: ٣٦ )

fasakharnā
فَسَخَّرْنَا
maka Kami tundukkan
lahu
لَهُ
baginya
l-rīḥa
ٱلرِّيحَ
angin
tajrī
تَجْرِى
mengalir berhembus
bi-amrihi
بِأَمْرِهِۦ
menurut perintahnya
rukhāan
رُخَآءً
baik/lembut
ḥaythu
حَيْثُ
kemana saja
aṣāba
أَصَابَ
ia tuju/kehendaki

Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang dikehendakinya,

Tafsir

وَالشَّيٰطِيْنَ كُلَّ بَنَّاۤءٍ وَّغَوَّاصٍۙ  ( ص: ٣٧ )

wal-shayāṭīna
وَٱلشَّيَٰطِينَ
dan syaitan-syaitan
kulla
كُلَّ
semuanya
bannāin
بَنَّآءٍ
ahli bangunan
waghawwāṣin
وَغَوَّاصٍ
dan penyelam

dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam,

Tafsir

وَّاٰخَرِيْنَ مُقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِ  ( ص: ٣٨ )

waākharīna
وَءَاخَرِينَ
dan yang lain
muqarranīna
مُقَرَّنِينَ
yang terikat
فِى
dalam
l-aṣfādi
ٱلْأَصْفَادِ
belenggu

dan (setan) yang lain yang terikat dalam belenggu.

Tafsir

هٰذَا عَطَاۤؤُنَا فَامْنُنْ اَوْ اَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ  ( ص: ٣٩ )

hādhā
هَٰذَا
ini
ʿaṭāunā
عَطَآؤُنَا
anugerah Kami
fa-um'nun
فَٱمْنُنْ
maka berikanlah
aw
أَوْ
atau
amsik
أَمْسِكْ
tahanlah
bighayri
بِغَيْرِ
dengan tidak
ḥisābin
حِسَابٍ
perhitungan

Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) tanpa perhitungan.

Tafsir

وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى وَحُسْنَ مَاٰبٍ ࣖ  ( ص: ٤٠ )

wa-inna
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
lahu
لَهُۥ
baginya (dia mempunyai)
ʿindanā
عِندَنَا
disisi Kami
lazul'fā
لَزُلْفَىٰ
sungguh dekat
waḥus'na
وَحُسْنَ
dan amat baik
maābin
مَـَٔابٍ
tempat kembali

Dan sungguh, dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.

Tafsir