Skip to main content

قَالَ فَأْتِ بِهٖٓ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ  ( الشعراء: ٣١ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
fati
فَأْتِ
maka datangkanlah
bihi
بِهِۦٓ
dengannya
in
إِن
jika
kunta
كُنتَ
kamu adalah
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-ṣādiqīna
ٱلصَّٰدِقِينَ
orang-orang yang benar

Dia (Fir‘aun) berkata, “Tunjukkan sesuatu (bukti yang nyata) itu, jika engkau termasuk orang yang benar!”

Tafsir

فَاَلْقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ ۚ   ( الشعراء: ٣٢ )

fa-alqā
فَأَلْقَىٰ
lalu (Musa)melemparkan
ʿaṣāhu
عَصَاهُ
tongkatnya
fa-idhā
فَإِذَا
maka tiba-tiba
hiya
هِىَ
ia/tongkat itu
thuʿ'bānun
ثُعْبَانٌ
ular
mubīnun
مُّبِينٌ
yang nyata

Maka dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya.

Tafsir

وَنَزَعَ يَدَهٗ فَاِذَا هِيَ بَيْضَاۤءُ لِلنّٰظِرِيْنَ ࣖ   ( الشعراء: ٣٣ )

wanazaʿa
وَنَزَعَ
dan (Musa) menarik
yadahu
يَدَهُۥ
tangannya
fa-idhā
فَإِذَا
maka tiba-tiba
hiya
هِىَ
ia/tangan itu
bayḍāu
بَيْضَآءُ
putih
lilnnāẓirīna
لِلنَّٰظِرِينَ
bagi orang-orang yang melihat

Dan dia mengeluarkan tangannya (dari dalam bajunya), tiba-tiba tangan itu menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihatnya.

Tafsir

قَالَ لِلْمَلَاِ حَوْلَهٗٓ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ عَلِيْمٌ ۙ   ( الشعراء: ٣٤ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
lil'mala-i
لِلْمَلَإِ
kepada pembesar-pembesar
ḥawlahu
حَوْلَهُۥٓ
di sekelilingnya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
ini
lasāḥirun
لَسَٰحِرٌ
benar-benar ahli sihir
ʿalīmun
عَلِيمٌ
yang pandai

Dia (Fir‘aun) berkata kepada para pemuka di sekelilingnya, “Sesungguhnya dia (Musa) ini pasti seorang pesihir yang pandai,

Tafsir

يُّرِيْدُ اَنْ يُّخْرِجَكُمْ مِّنْ اَرْضِكُمْ بِسِحْرِهٖۖ فَمَاذَا تَأْمُرُوْنَ   ( الشعراء: ٣٥ )

yurīdu
يُرِيدُ
ia hendak
an
أَن
bahwa
yukh'rijakum
يُخْرِجَكُم
mengeluarkan/mengusir kamu
min
مِّنْ
dari
arḍikum
أَرْضِكُم
bumimu/negerimu
bisiḥ'rihi
بِسِحْرِهِۦ
dengan sihirnya
famādhā
فَمَاذَا
maka apakah
tamurūna
تَأْمُرُونَ
kamu anjurkan

dia hendak mengusir kamu dari negerimu dengan sihirnya; karena itu apakah yang kamu sarankan?”

Tafsir

قَالُوْٓا اَرْجِهْ وَاَخَاهُ وَابْعَثْ فِى الْمَدَاۤىِٕنِ حٰشِرِيْنَ ۙ   ( الشعراء: ٣٦ )

qālū
قَالُوٓا۟
mereka berkata
arjih
أَرْجِهْ
tangguhkan dia
wa-akhāhu
وَأَخَاهُ
dan saudaranya
wa-ib'ʿath
وَٱبْعَثْ
dan utuslah
فِى
di
l-madāini
ٱلْمَدَآئِنِ
kota-kota ini
ḥāshirīna
حَٰشِرِينَ
mereka berkumpul

Mereka menjawab, “Tahanlah (untuk sementara) dia dan saudaranya, dan utuslah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (pesihir),

Tafsir

يَأْتُوْكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيْمٍ   ( الشعراء: ٣٧ )

yatūka
يَأْتُوكَ
mereka akan mendatangkan kepadamu
bikulli
بِكُلِّ
dengan tiap-tiap/semua
saḥḥārin
سَحَّارٍ
ahli sihir
ʿalīmin
عَلِيمٍ
yang pandai

niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu.”

Tafsir

فَجُمِعَ السَّحَرَةُ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۙ   ( الشعراء: ٣٨ )

fajumiʿa
فَجُمِعَ
maka dikumpulkan
l-saḥaratu
ٱلسَّحَرَةُ
ahli sihir
limīqāti
لِمِيقَٰتِ
pada waktu-waktu
yawmin
يَوْمٍ
hari
maʿlūmin
مَّعْلُومٍ
diketahui/tertentu

Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah ditentukan,

Tafsir

وَّقِيْلَ لِلنَّاسِ هَلْ اَنْتُمْ مُّجْتَمِعُوْنَ ۙ   ( الشعراء: ٣٩ )

waqīla
وَقِيلَ
dan dikatakan
lilnnāsi
لِلنَّاسِ
kepada manusia (orang banyak)
hal
هَلْ
apakah
antum
أَنتُم
kamu
muj'tamiʿūna
مُّجْتَمِعُونَ
orang-orang yang berkumpul

dan diumumkan kepada orang banyak, “Berkumpullah kamu semua,

Tafsir

لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ السَّحَرَةَ اِنْ كَانُوْا هُمُ الْغٰلِبِيْنَ   ( الشعراء: ٤٠ )

laʿallanā
لَعَلَّنَا
boleh jadi/semoga kita
nattabiʿu
نَتَّبِعُ
kita mengikuti
l-saḥarata
ٱلسَّحَرَةَ
ahli-ahli sihir
in
إِن
sesungguhnya
kānū
كَانُوا۟
(jika) mereka adalah
humu
هُمُ
mereka
l-ghālibīna
ٱلْغَٰلِبِينَ
orang-orang yang menang

agar kita mengikuti para pesihir itu, jika mereka yang menang.”

Tafsir