Skip to main content

وَمَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ   ( الحجر: ١١ )

wamā
وَمَا
dan tidak
yatīhim
يَأْتِيهِم
datang kepada mereka
min
مِّن
dari
rasūlin
رَّسُولٍ
seorang Rasul
illā
إِلَّا
melainkan
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
bihi
بِهِۦ
dengannya/kepadanya
yastahziūna
يَسْتَهْزِءُونَ
mereka memperolok-olok

Dan setiap kali seorang rasul datang kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokannya.

Tafsir

كَذٰلِكَ نَسْلُكُهٗ فِيْ قُلُوْبِ الْمُجْرِمِيْنَۙ  ( الحجر: ١٢ )

kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
naslukuhu
نَسْلُكُهُۥ
Kami memasukkannya
فِى
kedalam
qulūbi
قُلُوبِ
hati
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa

Demikianlah, Kami memasukkannya (olok-olok itu) ke dalam hati orang yang berdosa,

Tafsir

لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ الْاَوَّلِيْنَ   ( الحجر: ١٣ )

لَا
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman
bihi
بِهِۦۖ
dengannya/kepadanya
waqad
وَقَدْ
dan sesungguhnya
khalat
خَلَتْ
telah berlalu
sunnatu
سُنَّةُ
ketentuan
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
orang-orang dahulu

mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur'an) padahal telah berlalu sunatullah terhadap orang-orang terdahulu.

Tafsir

وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَظَلُّوْا فِيْهِ يَعْرُجُوْنَۙ  ( الحجر: ١٤ )

walaw
وَلَوْ
dan seandainya
fataḥnā
فَتَحْنَا
Kami bukakan
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
bāban
بَابًا
pintu-pintu
mina
مِّنَ
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
faẓallū
فَظَلُّوا۟
maka mereka terus
fīhi
فِيهِ
kedalamnya
yaʿrujūna
يَعْرُجُونَ
mereka naik

Dan kalau Kami bukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,

Tafsir

لَقَالُوْٓا اِنَّمَا سُكِّرَتْ اَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُوْرُوْنَ ࣖ   ( الحجر: ١٥ )

laqālū
لَقَالُوٓا۟
tentu mereka berkata
innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya
sukkirat
سُكِّرَتْ
dikaburkan
abṣārunā
أَبْصَٰرُنَا
penglihatan kami
bal
بَلْ
bahkan
naḥnu
نَحْنُ
kami
qawmun
قَوْمٌ
kaum
masḥūrūna
مَّسْحُورُونَ
orang-orang yang tersihir

tentulah mereka berkata, “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir.”

Tafsir

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِى السَّمَاۤءِ بُرُوْجًا وَّزَيَّنّٰهَا لِلنّٰظِرِيْنَۙ  ( الحجر: ١٦ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
jaʿalnā
جَعَلْنَا
Kami telah menjadikan
فِى
di
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
burūjan
بُرُوجًا
gugusan bintang
wazayyannāhā
وَزَيَّنَّٰهَا
dan Kami menghiasinya
lilnnāẓirīna
لِلنَّٰظِرِينَ
bagi orang-orang yang memandang

Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan men-jadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya),

Tafsir

وَحَفِظْنٰهَا مِنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۙ  ( الحجر: ١٧ )

waḥafiẓ'nāhā
وَحَفِظْنَٰهَا
dan Kami menjaganya
min
مِن
dari
kulli
كُلِّ
tiap-tiap
shayṭānin
شَيْطَٰنٍ
syaitan
rajīmin
رَّجِيمٍ
yang terkutuk

dan Kami menjaganya dari setiap (gangguan) setan yang terkutuk,

Tafsir

اِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ مُّبِيْنٌ   ( الحجر: ١٨ )

illā
إِلَّا
melainkan
mani
مَنِ
orang/siapa
is'taraqa
ٱسْتَرَقَ
mencuri
l-samʿa
ٱلسَّمْعَ
pendengaran
fa-atbaʿahu
فَأَتْبَعَهُۥ
lalu mengikuti/mengejarnya
shihābun
شِهَابٌ
nyala api
mubīnun
مُّبِينٌ
yang nyata

kecuali (setan) yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dikejar oleh semburan api yang terang.

Tafsir

وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُوْنٍ  ( الحجر: ١٩ )

wal-arḍa
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
madadnāhā
مَدَدْنَٰهَا
Kami bentangkannya
wa-alqaynā
وَأَلْقَيْنَا
dan Kami letakkan
fīhā
فِيهَا
didalamnya/padanya
rawāsiya
رَوَٰسِىَ
gunung-gunung
wa-anbatnā
وَأَنۢبَتْنَا
dan Kami tumbuhkan
fīhā
فِيهَا
didalamnya/padanya
min
مِن
dari
kulli
كُلِّ
tiap-tiap/segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
mawzūnin
مَّوْزُونٍ
menurut ukuran

Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran.

Tafsir

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَّسْتُمْ لَهٗ بِرَازِقِيْنَ   ( الحجر: ٢٠ )

wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami telah menjadikan
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
fīhā
فِيهَا
didalamnya/padanya
maʿāyisha
مَعَٰيِشَ
keperluan hidup
waman
وَمَن
dan orang (makhluk)
lastum
لَّسْتُمْ
bukan kamu
lahu
لَهُۥ
baginya/kepadanya
birāziqīna
بِرَٰزِقِينَ
dengan pemberian rezki

Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya.

Tafsir