Wa Attakhadhū Min Dūni Allāhi 'Ālihatan Liyakūnū Lahum `Izzāan.
Dan mereka telah memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka.
Kallā Sayakfurūna Bi`ibādatihim Wa Yakūnūna `Alayhim Điddāan.
Sama sekali tidak! Kelak mereka (sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi mereka.
'Alam Taraá 'Annā 'Arsalnā Ash-Shayāţīna `Alaá Al-Kāfirīna Ta'uuzzuhum 'Azzāan.
Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?
Falā Ta`jal `Alayhim 'Innamā Na`uddu Lahum `Addāan.
Maka janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (memintakan azab) terhadap mereka, karena Kami menghitung dengan hitungan teliti (datangnya hari siksaan) untuk mereka.
Yawma Naĥshuru Al-Muttaqīna 'Ilaá Ar-Raĥmāni Wafdāan.
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, bagaikan kafilah yang terhormat,
Wa Nasūqu Al-Mujrimīna 'Ilaá Jahannama Wirdāan.
dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga.
Lā Yamlikūna Ash-Shafā`ata 'Illā Man Attakhadha `Inda Ar-Raĥmāni `Ahdāan.
Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih.
Wa Qālū Attakhadha Ar-Raĥmānu Waladāan.
Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.”
Laqad Ji'tum Shay'āan 'Iddāan.
Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar,
Takādu As-Samāwātu Yatafaţţarna Minhu Wa Tanshaqqu Al-'Arđu Wa Takhirru Al-Jibālu Haddāan.
hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu),