'Awfū Al-Kayla Wa Lā Takūnū Mina Al-Mukhsirīna.
Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain.
Wa Zinū Bil-Qisţāsi Al-Mustaqīmi.
Dan timbanglah dengan timbangan yang benar.
Wa Lā Tabkhasū An-Nāsa 'Ashyā'ahum Wa Lā Ta`thaw Fī Al-'Arđi Mufsidīna.
Dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi;
Wa Attaqū Al-Ladhī Khalaqakum Wa Al-Jibillata Al-'Awwalīna.
dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang terdahulu.”
Qālū 'Innamā 'Anta Mina Al-Musaĥĥarīna.
Mereka berkata, “Engkau tidak lain hanyalah orang-orang yang kena sihir.
Wa Mā 'Anta 'Illā Basharun Mithlunā Wa 'In Nažunnuka Lamina Al-Kādhibīna.
Dan engkau hanyalah manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin engkau termasuk orang-orang yang berdusta.
Fa'asqiţ `Alaynā Kisafāan Mina As-Samā'i 'In Kunta Mina Aş-Şādiqīna.
Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
Qāla Rabbī 'A`lamu Bimā Ta`malūna.
Dia (Syuaib) berkata, “Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Fakadhdhabūhu Fa'akhadhahum `Adhābu Yawmi Až-Žullati 'Innahu Kāna `Adhāba Yawmin `Ažīmin.
Kemudian mereka mendustakannya (Syuaib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat.
'Inna Fī Dhālika La'āyatan Wa Mā Kāna 'Aktharuhum Mu'uminīna.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.