Skip to main content

يَغْشَى النَّاسَۗ هٰذَا عَذَابٌ اَلِيْمٌ   ( الدخان: ١١ )

yaghshā
يَغْشَى
menutupi
l-nāsa
ٱلنَّاسَۖ
manusia
hādhā
هَٰذَا
ini
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab
alīmun
أَلِيمٌ
yang pedih

yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.

Tafsir

رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ اِنَّا مُؤْمِنُوْنَ   ( الدخان: ١٢ )

rabbanā
رَّبَّنَا
ya Tuhan kami
ik'shif
ٱكْشِفْ
hilangkanlah
ʿannā
عَنَّا
dari kami
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
azab
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
mu'minūna
مُؤْمِنُونَ
orang-orang yang beriman

(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, lenyapkanlah azab itu dari kami. Sungguh, kami akan beriman.”

Tafsir

اَنّٰى لَهُمُ الذِّكْرٰى وَقَدْ جَاۤءَهُمْ رَسُوْلٌ مُّبِيْنٌۙ   ( الدخان: ١٣ )

annā
أَنَّىٰ
bagaimana
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-dhik'rā
ٱلذِّكْرَىٰ
peringatan
waqad
وَقَدْ
dan sungguh
jāahum
جَآءَهُمْ
telah datang kepada mereka
rasūlun
رَسُولٌ
seorang rasul
mubīnun
مُّبِينٌ
nyata/jelas

Bagaimana mereka dapat menerima peringatan, padahal (sebelumnya pun) seorang Rasul telah datang memberi penjelasan kepada mereka,

Tafsir

ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوْا مُعَلَّمٌ مَّجْنُوْنٌۘ   ( الدخان: ١٤ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
tawallaw
تَوَلَّوْا۟
mereka berpaling
ʿanhu
عَنْهُ
dari padanya
waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
muʿallamun
مُعَلَّمٌ
seorang yang diajar
majnūnun
مَّجْنُونٌ
seorang gila

kemudian mereka berpaling darinya dan berkata, “Dia itu orang yang menerima ajaran (dari orang lain) dan orang gila.”

Tafsir

اِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيْلًا اِنَّكُمْ عَاۤىِٕدُوْنَۘ   ( الدخان: ١٥ )

innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
kāshifū
كَاشِفُوا۟
menghilangkan
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
qalīlan
قَلِيلًاۚ
sedikit
innakum
إِنَّكُمْ
sesungguhnya kalian
ʿāidūna
عَآئِدُونَ
orang-orang yang kembali

Sungguh (kalau) Kami melenyapkan azab itu sedikit saja, tentu kamu akan kembali (ingkar).

Tafsir

يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرٰىۚ اِنَّا مُنْتَقِمُوْنَ  ( الدخان: ١٦ )

yawma
يَوْمَ
pada hari
nabṭishu
نَبْطِشُ
Kami menghantam/menyerang
l-baṭshata
ٱلْبَطْشَةَ
hantaman/serangan
l-kub'rā
ٱلْكُبْرَىٰٓ
yang keras
innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
muntaqimūna
مُنتَقِمُونَ
pemberi siksaan

(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan keras. Kami pasti memberi balasan.

Tafsir

۞ وَلَقَدْ فَتَنَّا قَبْلَهُمْ قَوْمَ فِرْعَوْنَ وَجَاۤءَهُمْ رَسُوْلٌ كَرِيْمٌۙ   ( الدخان: ١٧ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
fatannā
فَتَنَّا
Kami telah menguji
qablahum
قَبْلَهُمْ
sebelum mereka
qawma
قَوْمَ
kaum
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Fir'aun
wajāahum
وَجَآءَهُمْ
dan telah datang kepada mereka
rasūlun
رَسُولٌ
seorang rasul
karīmun
كَرِيمٌ
yang mulia

Dan sungguh, sebelum mereka Kami benar-benar telah menguji kaum Fir’aun dan telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia,

Tafsir

اَنْ اَدُّوْٓا اِلَيَّ عِبَادَ اللّٰهِ ۗاِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌۙ   ( الدخان: ١٨ )

an
أَنْ
hendaklah
addū
أَدُّوٓا۟
serahkan
ilayya
إِلَىَّ
kepadaku
ʿibāda
عِبَادَ
hamba-hamba
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
rasūlun
رَسُولٌ
seorang rasul
amīnun
أَمِينٌ
terpercaya

(dengan berkata), “Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dapat kamu percaya,

Tafsir

وَّاَنْ لَّا تَعْلُوْا عَلَى اللّٰهِ ۚاِنِّيْٓ اٰتِيْكُمْ بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍۚ   ( الدخان: ١٩ )

wa-an
وَأَن
dan sesungguhnya
لَّا
janganlah
taʿlū
تَعْلُوا۟
kamu menyombongkan diri
ʿalā
عَلَى
terhadap
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
ātīkum
ءَاتِيكُم
aku datang kepadamu
bisul'ṭānin
بِسُلْطَٰنٍ
dengan kekuasaan/bukti
mubīnin
مُّبِينٍ
nyata

dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.

Tafsir

وَاِنِّيْ عُذْتُ بِرَبِّيْ وَرَبِّكُمْ اَنْ تَرْجُمُوْنِۚ   ( الدخان: ٢٠ )

wa-innī
وَإِنِّى
dan sesungguhnya aku
ʿudh'tu
عُذْتُ
aku berlindung
birabbī
بِرَبِّى
kepada Tuhanku
warabbikum
وَرَبِّكُمْ
dan Tuhanmu
an
أَن
bahwa
tarjumūni
تَرْجُمُونِ
kamu akan merajamku

Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari ancamanmu untuk merajamku,

Tafsir