Qawma Fir`awna 'Alā Yattaqūna.
(yaitu) kaum Fir‘aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?”
Qāla Rabbi 'Innī 'Akhāfu 'An Yukadhdhibūni.
Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku takut mereka akan mendustakan aku,
Wa Yađīqu Şadrī Wa Lā Yanţaliqu Lisānī Fa'arsil 'Ilaá Hārūna.
sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku).
Wa Lahum `Alayya Dhanbun Fa'akhāfu 'An Yaqtulūni.
Sebab aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku.”
Qāla Kallā Fādh/habā Bi'āyātinā 'Innā Ma`akum Mustami`ūna.
(Allah) berfirman, “Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu)! Maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sungguh, Kami bersamamu mendengarkan (apa yang mereka katakan),
Fa'tiyā Fir`awna Faqūlā 'Innā Rasūlu Rabbi Al-`Ālamīna.
maka datanglah kamu berdua kepada Fir‘aun dan katakan, “Sesungguhnya kami adalah rasul-rasul Tuhan seluruh alam,
'An 'Arsil Ma`anā Banī 'Isrā'īla.
lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami.”
Qāla 'Alam Nurabbika Fīnā Walīdāan Wa Labithta Fīnā Min `Umurika Sinīna.
Dia (Fir‘aun) menjawab, “Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami, waktu engkau masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.
Wa Fa`alta Fa`lataka Allatī Fa`alta Wa 'Anta Mina Al-Kāfirīna.
Dan engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan dari) perbuatan yang telah engkau lakukan dan engkau termasuk orang yang tidak tahu berterima kasih.”
Qāla Fa`altuhā 'Idhāan Wa 'Anā Mina Ađ-Đāllīn.
Dia (Musa) berkata, “Aku telah melakukannya, dan ketika itu aku termasuk orang yang khilaf.