Skip to main content

قَوْمَ فِرْعَوْنَ ۗ اَلَا يَتَّقُوْنَ   ( الشعراء: ١١ )

qawma
قَوْمَ
kaum
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَۚ
Fir'aun
alā
أَلَا
mengapa tidak
yattaqūna
يَتَّقُونَ
mereka bertakwa

(yaitu) kaum Fir‘aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?”

Tafsir

قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ۗ  ( الشعراء: ١٢ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
takut
an
أَن
bahwa
yukadhibūni
يُكَذِّبُونِ
mereka akan mendustakan aku

Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku takut mereka akan mendustakan aku,

Tafsir

وَيَضِيْقُ صَدْرِيْ وَلَا يَنْطَلِقُ لِسَانِيْ فَاَرْسِلْ اِلٰى هٰرُوْنَ   ( الشعراء: ١٣ )

wayaḍīqu
وَيَضِيقُ
dan menjadi sempit
ṣadrī
صَدْرِى
dadaku
walā
وَلَا
dan tidak
yanṭaliqu
يَنطَلِقُ
dapat berbicara/berkata
lisānī
لِسَانِى
lisanku
fa-arsil
فَأَرْسِلْ
maka utuslah
ilā
إِلَىٰ
kepada
hārūna
هَٰرُونَ
Harun

sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku).

Tafsir

وَلَهُمْ عَلَيَّ ذَنْۢبٌ فَاَخَافُ اَنْ يَّقْتُلُوْنِ ۚ  ( الشعراء: ١٤ )

walahum
وَلَهُمْ
dan terhadap mereka
ʿalayya
عَلَىَّ
atasku
dhanbun
ذَنۢبٌ
berdosa
fa-akhāfu
فَأَخَافُ
maka aku takut
an
أَن
bahwa
yaqtulūni
يَقْتُلُونِ
mereka membunuhku

Sebab aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku.”

Tafsir

قَالَ كَلَّاۚ فَاذْهَبَا بِاٰيٰتِنَآ اِنَّا مَعَكُمْ مُّسْتَمِعُوْنَ ۙ   ( الشعراء: ١٥ )

qāla
قَالَ
(Allah) berfirman
kallā
كَلَّاۖ
tidak sekali-kali (jangan takut)
fa-idh'habā
فَٱذْهَبَا
maka pergilah kamu berdua
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَآۖ
dengan ayat-ayat Kami
innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
maʿakum
مَعَكُم
bersama kamu
mus'tamiʿūna
مُّسْتَمِعُونَ
mendengarkan

(Allah) berfirman, “Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu)! Maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sungguh, Kami bersamamu mendengarkan (apa yang mereka katakan),

Tafsir

فَأْتِيَا فِرْعَوْنَ فَقُوْلَآ اِنَّا رَسُوْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ  ( الشعراء: ١٦ )

fatiyā
فَأْتِيَا
maka datanglah kamu berdua
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Fir'aun
faqūlā
فَقُولَآ
lalu katakanlah
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
rasūlu
رَسُولُ
utusan
rabbi
رَبِّ
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

maka datanglah kamu berdua kepada Fir‘aun dan katakan, “Sesungguhnya kami adalah rasul-rasul Tuhan seluruh alam,

Tafsir

اَنْ اَرْسِلْ مَعَنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ   ( الشعراء: ١٧ )

an
أَنْ
bahwa
arsil
أَرْسِلْ
lepaskan
maʿanā
مَعَنَا
bersama kami
banī
بَنِىٓ
Bani
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil

lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami.”

Tafsir

قَالَ اَلَمْ نُرَبِّكَ فِيْنَا وَلِيْدًا وَّلَبِثْتَ فِيْنَا مِنْ عُمُرِكَ سِنِيْنَ ۗ   ( الشعراء: ١٨ )

qāla
قَالَ
(Fir'aun) berkata
alam
أَلَمْ
tidakkah/bukankah
nurabbika
نُرَبِّكَ
kami memelihara/mengasuhmu
fīnā
فِينَا
dalam kami
walīdan
وَلِيدًا
kanak-kanak
walabith'ta
وَلَبِثْتَ
dan kamu tinggal
fīnā
فِينَا
dalam kami
min
مِنْ
dari
ʿumurika
عُمُرِكَ
umurmu
sinīna
سِنِينَ
beberapa tahun

Dia (Fir‘aun) menjawab, “Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami, waktu engkau masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.

Tafsir

وَفَعَلْتَ فَعْلَتَكَ الَّتِيْ فَعَلْتَ وَاَنْتَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ   ( الشعراء: ١٩ )

wafaʿalta
وَفَعَلْتَ
dan kamu telah berbuat
faʿlataka
فَعْلَتَكَ
perbuatanmu
allatī
ٱلَّتِى
yang
faʿalta
فَعَلْتَ
kamu telah lakukan/perbuat
wa-anta
وَأَنتَ
dan kamu
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir/tak membalas budi

Dan engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan dari) perbuatan yang telah engkau lakukan dan engkau termasuk orang yang tidak tahu berterima kasih.”

Tafsir

قَالَ فَعَلْتُهَآ اِذًا وَّاَنَا۠ مِنَ الضَّاۤلِّيْنَ   ( الشعراء: ٢٠ )

qāla
قَالَ
(Musa) berkata
faʿaltuhā
فَعَلْتُهَآ
saya telah melakukannya
idhan
إِذًا
tatkala
wa-anā
وَأَنَا۠
dan saya
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-ḍālīna
ٱلضَّآلِّينَ
orang-orang yang sesat

Dia (Musa) berkata, “Aku telah melakukannya, dan ketika itu aku termasuk orang yang khilaf.

Tafsir