Skip to main content

يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِّنْ ذَهَبٍ وَّاَكْوَابٍ ۚوَفِيْهَا مَا تَشْتَهِيْهِ الْاَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْاَعْيُنُ ۚوَاَنْتُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَۚ   ( الزخرف: ٧١ )

yuṭāfu
يُطَافُ
dikelilingi
ʿalayhim
عَلَيْهِم
kepada mereka
biṣiḥāfin
بِصِحَافٍ
dengan piring-piring
min
مِّن
dari
dhahabin
ذَهَبٍ
emas
wa-akwābin
وَأَكْوَابٍۖ
dan piala-piala
wafīhā
وَفِيهَا
dan didalamnya(surga)
مَا
apa yang
tashtahīhi
تَشْتَهِيهِ
diingininya
l-anfusu
ٱلْأَنفُسُ
jiwa/hati
wataladhu
وَتَلَذُّ
dan sedap
l-aʿyunu
ٱلْأَعْيُنُۖ
mata
wa-antum
وَأَنتُمْ
dan kalian
fīhā
فِيهَا
didalamnya
khālidūna
خَٰلِدُونَ
mereka kekal

Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya.

Tafsir

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِيْٓ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ   ( الزخرف: ٧٢ )

watil'ka
وَتِلْكَ
dan itulah
l-janatu
ٱلْجَنَّةُ
surga
allatī
ٱلَّتِىٓ
yang
ūrith'tumūhā
أُورِثْتُمُوهَا
diwariskan kepadanya
bimā
بِمَا
sebab
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal perbuatan yang telah kamu kerjakan.

Tafsir

لَكُمْ فِيْهَا فَاكِهَةٌ كَثِيْرَةٌ مِّنْهَا تَأْكُلُوْنَ  ( الزخرف: ٧٣ )

lakum
لَكُمْ
bagi kalian
fīhā
فِيهَا
didalamnya
fākihatun
فَٰكِهَةٌ
buah-buahan
kathīratun
كَثِيرَةٌ
banyak
min'hā
مِّنْهَا
daripadanya
takulūna
تَأْكُلُونَ
kamu makan

Di dalam surga itu terdapat banyak buah-buahan untukmu yang sebagiannya kamu makan.

Tafsir

اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ عَذَابِ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَۖ   ( الزخرف: ٧٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa
فِى
dalam
ʿadhābi
عَذَابِ
azab
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka jahanam
khālidūna
خَٰلِدُونَ
mereka kekal

Sungguh, orang-orang yang berdosa itu kekal di dalam azab neraka Jahanam.

Tafsir

لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيْهِ مُبْلِسُوْنَ ۚ   ( الزخرف: ٧٥ )

لَا
tidak
yufattaru
يُفَتَّرُ
diringankan
ʿanhum
عَنْهُمْ
dari mereka
wahum
وَهُمْ
dan mereka
fīhi
فِيهِ
didalamnya
mub'lisūna
مُبْلِسُونَ
orang-orang yang berputus asa

Tidak diringankan (azab) itu dari mereka, dan mereka berputus asa di dalamnya.

Tafsir

وَمَا ظَلَمْنٰهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْا هُمُ الظّٰلِمِيْنَ  ( الزخرف: ٧٦ )

wamā
وَمَا
dan tidaklah
ẓalamnāhum
ظَلَمْنَٰهُمْ
Kami menganiaya mereka
walākin
وَلَٰكِن
tetapi
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
humu
هُمُ
mereka
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim/aniaya

Dan tidaklah Kami menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri.

Tafsir

وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مَّاكِثُوْنَ  ( الزخرف: ٧٧ )

wanādaw
وَنَادَوْا۟
dan mereka berseru
yāmāliku
يَٰمَٰلِكُ
hai Malik
liyaqḍi
لِيَقْضِ
hendaklah mengakhiri
ʿalaynā
عَلَيْنَا
atas kami
rabbuka
رَبُّكَۖ
Tuhanmu
qāla
قَالَ
ia berkata
innakum
إِنَّكُم
sesungguhnya kalian
mākithūna
مَّٰكِثُونَ
orang-orang yang tetap tinggal

Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).”

Tafsir

لَقَدْ جِئْنٰكُمْ بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ  ( الزخرف: ٧٨ )

laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
ji'nākum
جِئْنَٰكُم
Kami datang kepadamu
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan kebenaran
walākinna
وَلَٰكِنَّ
tetapi
aktharakum
أَكْثَرَكُمْ
kebanyakan kamu
lil'ḥaqqi
لِلْحَقِّ
pada kebenaran
kārihūna
كَٰرِهُونَ
benci

Sungguh, Kami telah datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.

Tafsir

اَمْ اَبْرَمُوْٓا اَمْرًا فَاِنَّا مُبْرِمُوْنَۚ  ( الزخرف: ٧٩ )

am
أَمْ
bahkan
abramū
أَبْرَمُوٓا۟
mereka menetapkan
amran
أَمْرًا
suatu perkara
fa-innā
فَإِنَّا
maka sesungguhnya Kami
mub'rimūna
مُبْرِمُونَ
menetapkan

Ataukah mereka telah merencanakan suatu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami telah berencana (mengatasi tipu daya mereka).

Tafsir

اَمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوٰىهُمْ ۗ بَلٰى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُوْنَ   ( الزخرف: ٨٠ )

am
أَمْ
atau
yaḥsabūna
يَحْسَبُونَ
mereka mengira
annā
أَنَّا
bahwasanya kami
لَا
tidak
nasmaʿu
نَسْمَعُ
mendengar
sirrahum
سِرَّهُمْ
rahasia mereka
wanajwāhum
وَنَجْوَىٰهُمۚ
dan bisik-bisik mereka
balā
بَلَىٰ
ya/sebenarnya
warusulunā
وَرُسُلُنَا
dan utusan-utusan Kami
ladayhim
لَدَيْهِمْ
di sisi mereka
yaktubūna
يَكْتُبُونَ
mereka tulis

Ataukah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan Kami (malaikat) selalu mencatat di sisi mereka.

Tafsir